Jakarta, IDN Times - Israel ternyata mendapat perlindungan dari ribuan pihak keamanan saat melawan Mali dalam laga perdananya di cabang olahraga (cabor) sepak bola Olimpiade Paris 2024, Kamis (25/7/2024) dini hari WIB. Sebab, laga ini berstatus risiko tinggi.
Laporan Inside The Games, pihak keamanan mengerahkan sekitar 1.000 personel untuk mengamankan laga tersebut. Skuad Israel juga dijaga ketat, dalam perjalanannya menuju stadion hingga kembali ke hotel.
Masih dari laporan yang sama, dalam laga tersebut, sebanyak 25 ribu penonton memadati tribune Parc des Princes. Wilayah disekitar stadion dijaga ketat, untuk memastikan keamanan semua yang terlibat dalam pertandingan tersebut.
Duel berjalan lancar hingga peluit panjang dibunyikan. Namun, Israel mendapat sorakan yang begitu gaduh dari penonton ketika menyanyikan lagu kebangsaan.
Sejumlah penonton juga kedapatan mengibarkan bendera Palestina. Pemandangan ini sebagai bentuk protes atas pembantaian Israel di Gaza.
Hal tersebut memicu adu mulut antara suporter Israel dan penonton lain di tribune. Dalam laga ini, duel berakhir imbang dengan skor 1-1.
Di sisi lain, Prancis memastikan kontingen Israel bakal mendapat perlindungan 24 jam selama pesta olahraga terbesar dunia ini. Mitigasi ini untuk mencegah terulangnya peristiwa 52 tahun lalu.
Mengingat, pada Olimpiade Munich 1972 ada sejumlah atlet Israel yang disandera. Insiden ini juga menewaskan 11 orang, termasuk polisi Jerman.