Istilah Kuda Hitam dan Kaitannya di Kompetisi Sepak Bola

Jakarta, IDN Times - Dalam setiap kompetisi olahraga, termasuk Piala Eropa 2020, kerap muncul istilah yang disebut sebagai kuda hitam. Istilah ini mengacu kepada tim-tim yang awalnya tidak masuk hitungan, tetapi akhirnya mampu mencuat ke permukaan.
Nah, dalam setiap kompetisi, banyak sekali contoh ketika sebuah tim yang tidak diketahui kekuatannya, tiba-tiba muncul sebagai salah satu penantang. Kehadiran kuda hitam inilah yang kerap membuat kompetisi olahraga menjadi seru untuk diikuti.
Bagaimana sih, sejarah dan awal mula kemunculan kuda hitam ini? Yuk, kita sama-sama cari tahu.
1. Berawal dari novel
Istilah dari kuda hitam pertama kali muncul dari novel yang digarap penulis Benjamin Disraeli pada 1831, berjudul The Young Duke. Di dalam novel itu, diceritakan bahwa The Duke of St James, seorang Duke yang masih muda, mengikuti lomba balap kuda.
Kendati tidak diketahui kekuatannya, Duke of St James ini pada akhirnya dapat memenangkan balapan. Disraeli menggambarkan peristiwa ini dalam novelnya, dengan menggunakan istilah kuda hitam atau dark horse.
"Seekor kuda hitam tidak masuk hitungan, dan seorang St James yang tidak pernah terbayangkan masuk dalam daftar pembalap, mampu meraih kecemerlangan di akhir dan mengejutkan semua orang," begitu tulis Disraeli di dalam novelnya.
Istilah kuda hitam juga diperkuat dengan cerita berjudul The Black Stallion. Cerita yang berlatar 1946 ini mengisahkan ketertarikan Alec Ramsey pada sebuah kuda hitam saat tengah berlayar pulang ke Inggris dari Afrika.
Ramsey saat itu berusaha melepaskan sang kuda di kapal, namun terhantam badai, membuat dia dan si kuda terdampar ke sebuah pantai kecil. Dari situ, persahabatan keduanya terjalin.
Dia pun menamai kudanya dengan nama The Black Stallion. Ramsey mengikut sertakan kudanya ini ke berbagai lomba, dan legenda plus istilah kuda hitam jadi makin tenar setelah itu.
2. Penggunaan istilah kuda hitam di berbagai bidang
Setelah Disraeli menggunakan istilah kuda hitam itu di dalam novelnya, istilah ini mulai ramai digunakan di berbagai bidang. Salah satunya di bidang politik. Ada beberapa contoh ketika kandidat yang tidak masuk hitungan, justru menyeruak ke permukaan.
Terpilihnya Abraham Lincoln sebagai Presiden Amerika Serikat ke-14 pada 1852 merupakan sesuatu yang di luar prediksi, pun juga ketika Barack Obama terpilih menjadi presiden pada 2008, merupakan sebentuk contoh dari kemunculan kuda hitam di bidang politik.
Sedangkan dari bidang musik, George Harrison, salah satu penggawa The Beatles, kerap disebut sebagai kuda hitam di band tersebut. Tenggelam dalam bayang-bayang Paul McCartney dan John Lennon, Harrison mencuat di album Abbey Road. Dia ternyata punya kemampuan menggubah lirik yang tidak kalah apik dengan McCartney atau Lennon.
3. Contoh-contoh kemunculan kuda hitam di kompetisi sepak bola
Banyak sekali contoh kemunculan kuda hitam di dunia sepak bola. Di Piala Eropa 2016, Islandia menjadi kuda hitam. Tidak diketahui kekuatannya, tiba-tiba mereka mencuat dan mampu mengalahkan Inggris di babak 16 besar.
Begitu juga Piala Dunia 1990. Kamerun, yang tidak diketahui kekuatannya, tiba-tiba mampu mengalahkan Argentina dan merangsek lolos hingga perempat final, sebelum akhirnya kalah oleh Inggris.
Sedangkan di kompetisi sepak bola Indonesia, julukan kuda hitam layak disematkan kepada Persik Kediri. Pada 2003 silam, tak terprediksi sebelumnya, Persik mampu juara Liga Indonesia di bawah asuhan Jaya Hartono.
Lalu, siapa kuda hitam di Piala Eropa 2020 ini? Mungkin, yang paling tepat dijuluki kuda hitam adalah Republik Ceko. Tak terprediksi kekuatannya, Ceko mampu lolos ke perempat final dan menumbangkan Belanda. Sayang, mereka gagal melangkah jauh usai tumbang di tangan Denmark.