Istilah dari kuda hitam pertama kali muncul dari novel yang digarap penulis Benjamin Disraeli pada 1831, berjudul The Young Duke. Di dalam novel itu, diceritakan bahwa The Duke of St James, seorang Duke yang masih muda, mengikuti lomba balap kuda.
Kendati tidak diketahui kekuatannya, Duke of St James ini pada akhirnya dapat memenangkan balapan. Disraeli menggambarkan peristiwa ini dalam novelnya, dengan menggunakan istilah kuda hitam atau dark horse.
"Seekor kuda hitam tidak masuk hitungan, dan seorang St James yang tidak pernah terbayangkan masuk dalam daftar pembalap, mampu meraih kecemerlangan di akhir dan mengejutkan semua orang," begitu tulis Disraeli di dalam novelnya.
Istilah kuda hitam juga diperkuat dengan cerita berjudul The Black Stallion. Cerita yang berlatar 1946 ini mengisahkan ketertarikan Alec Ramsey pada sebuah kuda hitam saat tengah berlayar pulang ke Inggris dari Afrika.
Ramsey saat itu berusaha melepaskan sang kuda di kapal, namun terhantam badai, membuat dia dan si kuda terdampar ke sebuah pantai kecil. Dari situ, persahabatan keduanya terjalin.
Dia pun menamai kudanya dengan nama The Black Stallion. Ramsey mengikut sertakan kudanya ini ke berbagai lomba, dan legenda plus istilah kuda hitam jadi makin tenar setelah itu.