8 Istilah yang Kerap Dijumpai dalam Transfer Pemain Sepak Bola

Kata transfer window tentu saja paling familier ditelinga penggemar sepak bola. Kata yang berarti jendela transfer itu adalah sebuah periode di mana klub bisa mendatangkan pemain dari klub lain.

Untuk jangka waktu jendela transfer yaitu 12 pekan untuk transfer window pertama dan empat pekan pada transfer window kedua. Lebih gampangnya, jendela transfer pertama terjadi pada musim panas. Dan pada Januari nanti merupakan jendela transfer kedua.

Dalam mendatangkan pemain, sebuah klub tak selamanya harus mengeluarkan dana. Jika mereka tak ingin merekrut pemain secara permanen, klub tersebut bisa memilih opsi untuk meminjam pemain. Dengan demikian, pemain bisa membela tim peminjam sesuai kesepakatan kedua klub yang bersangkutan.

Ada beberapa jenis peminjaman yang umum terjadi. Di antaranya harus membayar ke klub pemilik pemain, peminjaman gratis serta peminjaman dengan tambahan opsi permanen.

Buy-Out clause atau release clause merupakan istilah yang melekat pemain setelah resmi dikontrak. Tak sedikit klub yang memberi pemain dengan klausul pelepasan yang cukup mahal. Hal ini untuk memagari pemain agar tidak mudah dibajak klub lain.

Jika ada klub yang berani membayar klausul pelepasan pemain, klub sang pemain harus rela melepasnya. Contohnya yaitu Lionel Messi yang memiliki klausul pelepasan hingga 700 juta euro.

Berikutnya ada Bay-back clause atau klausul pembelian kembali. Klausul ini memungkinkan klub penjual bisa membeli kembali pemainnya dengan harga yang sudah disepakati. Biasanya klausul ini diberikan kepada pemain yang masih muda.

Salah satu contoh kasusnya yaitu Alvaro Morata saat pindah dari Real Madrid ke Juventus. Saat itu Morata bisa kembali ke El Real karena memiliki klausul pembelian kembali dengan harga 20 juta euro.

Istilah berikutnya yaitu free transfer yang dalam bahasa Indonesia berarti transfer gratis. Sesuai namanya, pemain bisa didatangkan sebuah klub secara gratis tanpa mengeluarkan dana sepeser pun. Hal tersebut karena sang pemain tak lagi memiliki kontrak dengan klub mana pun atau habis kontrak dengan klub sebelumnya.

Pemain yang berada dalam kondisi ini biasanya disebut free agent. Contohnya terbaru ada Edinson Cavani yang direkrut Manchester United pada musim panas lalu.

Tipe transfer ini memang jarang terjadi, namun ada beberapa transfer yang menerapkan istilah ini. Co-ownership merupakan kesepakatan antara kedua klub yang bersangkutan bisa mengontrak satu pemain secara bersamaan atau dibagi 50 persen.

Meskipun demikian, sang pemain hanya bida didaftarkan oleh salah satu klub saja. Salah satu contoh kasus yang pernah terjadi yaitu saat Ciro Immobile dimiliki Juventus dan Torino.

Istilah berikutnya juga tak asing lagi yaitu saga transfer. Tapi tahukah kamu apa arti istilah itu? Saga transfer merupakan sebutan dari media Inggris untuk transfer pemain yang berlarut-larut.

Karena terlalu lama proses kepindahannya, ada beberapa pemain yang gagal direkrut. Salah satu yang paling ramai yaitu saga transfer Lionel Messi pada musim panas lalu yang berujung antiklimaks atau gagal pindah klub.

Istilah dalam transfer pemain terakhir dalam daftar ini adalah undisclosed fee. Dalam perpindahan pemain, biasanya dipublikasikan berapa nilai transfer yang disepakati. Namun ternyata ada beberapa transfer pemain yang tidak dipublikasikan nilainya, hal inilah yang disebut undisclosed fee.

Ada beberapa alasan kenapa hal tersebut dilakukan, seperti mengurangi tekanan kepada pemain. Salah satu contohnya yaitu kepindahan Neymar dari Santos ke Barcelona pada tahun 2013 lalu.

Itulah istilah-istilah dalam transfer pemain sepak bola yang mungkin kerap kita jumpai. Adakah istilah lain yang belum termasuk dalam daftar ini? Yuk, tulis di kolom komentar ya.