Iwan Bule Minta PSSI Kembalikan Shin Tae Yong ke Timnas Indonesia

19 Okt 2025, 14:20 WIB

Tino Satrio

potret kedekatan Rizky Ridho dan STY (instagram.com/rizkyridhoramadhani)

Intinya sih...

STY sosok yang tepat: Iwan Bule yakin STY mengenal karakter pemain dan kultur sepak bola Indonesia dengan fondasi yang kuat.
STY bikin Timnas jadi gereget: Di bawah Shin, performa Timnas membaik dan berhasil meraih banyak sejarah meski belum ada trofi.
Testimoni dari pemain Super League tentang STY: Pola latihan Shin yang keras berdampak positif pada disiplin dan pola hidup atlet, seperti testimoni dari Rifky Dwi Septiawan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kursi pelatih Timnas Indonesia masih kosong usai Patrick Kluivert dipecat sejak Kamis (16/10/2025). Eks Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, Mochamad Iriawan, berharap kursi itu bisa ditempati lagi oleh Shin Tae Yong (STY).

Skenario itu sebenarnya memang menjadi tuntutan fans di media sosial. Nama Shin bahkan selalu bergema di tribune, setiap skuad besutan Kluivert menelan hasil buruk.

"Saya ingin menyampaikan saran kepada PSSI, kepada Exco PSSI, untuk mempertimbangkan kembali sosok Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, menggantikan Patrick Kluivert," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut di media sosialnya.

1. STY sosok yang tepat

Erick Thohir dan Shin Tae Yong. (IDN Times/Tino).

Menurut Iwan Bule, Shin merupakan sosok yang tepat untuk melatih Timnas. Dia mengenal karakter para pemain dan kultur sepak bola tanah air, terlebih fondasinya sudah cukup kuat.

"STY sudah sangat mengenal karakteristik, kemampuan, dan semangat para penggawa Garuda. Mereka sudah berinteraksi cukup lama, jadi mereka tahu, meskipun secara bahasa kadang-kadang Shin Tae Yong memakai Bahasa Korea, tapi sudah dimengerti oleh anak-anak Tim Nasional," ujar Iwan Bule.

2. STY bikin Timnas jadi gereget

Shin Tae Yong, mantan pelatih Timnas Indonesia (pssi.org)

Di bawah nahkoda Shin, performa Timnas memang gereget. Banyak sejarah yang berhasil diukir, meski belum meraih satu trofi pun. Shin pula yang merajut peluang Tim Merah Putih untuk menembus Piala Dunia 2026.

Juru taktik berpaspor Korea Selatan itu sukses mengatrol posisi Timnas di peringkat FIFA. Sebelum Shin masuk, Indonesia tercecer di 173 dan sudah bertengger di urutan 127 saat dia dipecat.

"Kita tahu, di era STY banyak kemajuan, padahal saat itu sempat terhambat pandemi COVID-19 selama dua tahun. Alhamdulillah, pelatih dan pemain tetap bisa menunjukkan progres yang baik. Sejak awal, kami sepakat bahwa STY harus membentuk mental pemain menjadi petarung, pemenang, dan juara. Selain itu, ia juga sangat disiplin. Kami berterima kasih karena kedisiplinan memang penting bagi tim nasional. Bahkan, ada pemain yang telat beberapa menit saja langsung dicoret dari tim," ujar STY.

3. Testimoni dari pemain Super League tentang STY

Aksi pemain Persita Tangerang, Rifky Dwi Septiawan, dalam laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2024/2025 melawan Semen Padang pada 14 Februari 2025. (Instagram.com/persita.official)

Pola latihan Shin di Timnas yang terkenal keras juga berdampak positif. Ada kebiasaan dan karakter yang terbentuk, yakni disiplin dan pola hidup sebagai atlet. Testimoni tersebut diberikan wonderkid Persita Tangerang yang tengah dipinjamkan ke PSM Makassar, Rifky Dwi Septiawan.

"Kalau kuat sama pola latihan Shin Tae Yong, pegang omongan saya pasti kuat main 90 menit," kata Rifky dalam wawancara khusus bersama IDN Times, Kamis (26/12/2024).

"Kalau makan sekarang kejaga, itu setelah saya masuk Timnas. Dulu, sebelum masuk Timnas, saya gak ngejaga makanan. Ternyata ngaruh. Sebelum masuk Timnas juga gak pernah gym. Cuma kalau ada sesi dari latihan klub aja, gak pernah gym sendiri. Gak pernah sama sekali," ujar Rifky.

"Mindset saya dulu buat apasih gym. Cuma, pas masuk Timnas, diterapin ini-itu. Dulu, saya gak pernah kuat main 90 menit. Main 50 menit aja udah pasti habis. Sekarang, saya kuat 90 menit," kata Rifky.