Iwan Setiawan: STY Fokus ke Target, Jaga Etika ke PSSI

Jakarta, IDN Times - Mantan pelatih Timnas Indonesia U-17, Iwan Setiawan, menyebut Shin Tae Yong sebaiknya membahas urusan internal masa depannya dengan PSSI. Hal itu seiring dengan pernyataan STY kepada media Korea Selatan bahwa dirinya menerima banyak tawaran melatih dari negara lain.
“STY sebaiknya fokus saja dulu pada pencapaian target yang dibebani PSSI. Tidak etis sekali dia tiba-tiba bilang ke media Korea Selatan dapat tawaran melatih negara lain. Sampaikan ke PSSI secara internal. Apalagi ia masih terikat kontrak," ujar Iwan Setiawan, Selasa (30/1/2024).
1. Iwan sebut STY tak perlu gelisah

Iwan mengapresiasi kinerja STY bersama Timnas Indonesia selama empat tahun ini. Dia telah menciptakan budaya baru di Timnas Indonesia, terutama soal etos kerja pemain yang meningkat drastis.
"Saya yakin PSSI juga melihat hal tersebut dan mereka amat hati-hati berkaitan dengan perpanjangan kontrak. Beliau tidak perlu gelisah, konsentrasi saja pada pencapaian target,” ujar pelatih yang malang pernah juga melatih Persebaya, Persija Jakarta, dan Persela ini.
2. Iwan menilai PSSI sudah profesional

Selepas menangani Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, PSSI menyatakan kepuasannya. Terlebih dari dua target yang dibebankan kepada STY, satu berhasil dicapai. Tinggal satu tugas selanjutnya, membawa Indonesia lolos perempat final di Piala Asia U-23 2024.
"Saya nilai PSSI sudah profesional, dengan menjadikan dua target itu ukuran untuk perpanjang kontrak STY hingga 2027. Jika PSSI sudah komitmen, maka seharusnya STY juga. Dan dia sudah mencapai salah satu target yang digariskan, jadi tenang saja,” ucap Iwan.
3. STY harus koreksi pernyataannya, dan transfer ilmu

Jika STY bicara sudah punya tawaran dari negara lain, sementara masih terikat kontrak, kesan yang muncul STY memperingatkan PSSI. Secara etika ini kurang elok. Karena itu, Iwan menyarankan agar STY melakukan koreksi atas pernyataan tersebut.
"STY masih banyak pekerjaan rumah dalam hal strategi bertahan dan menyerang di Timnas senior. Dari enam laga terakhir, gawang Timnas sudah kebobolan 20 gol. Terus para strikernya kurang tajam karena minim cetak gol. Itu hal-hal yang harus STY pilirkan ketimbang bicara soal tawaran kontrak negara lain," ujar Iwan.
Tidak cuma itu, seandainya kontrak diperpanjang, Iwan titip pesan ke STY. Dia wajib melakukan transfer ilmu ke pelatih lokal dan ikut berperan dalam pembinaan.
"Jadi STY harus semacam membuat kurikulum yang jadi pegangan untuk PSSI dan Timnas Indonesia. Jika kita punya satu sistem of play yang bagus, siapa pun yang menjalankannya akan mudah ke depannya,” ujar Iwan.