Jadi Caretaker Manchester United, Berikut 5 Fakta Ole Gunnar Solksjaer

Perjalanan karirnya di tim besar Eropa dimulai pada tahun 1996 setelah dirinya dibeli Manchester United dari klub Norwegia, Molde FK. Semenjak itu MU pun menjadi satu-satunya klub yang dibela oleh The Baby Assasin hingga gantung sepatu pada tahun 2007.

Sepanjang 11 musim membela the Red Devils, dia berhasil mencetak 92 gol di Liga Inggris dari 234 penampilannya. Sepanjang musim itu juga dia berhasil mempersembahkan berbagai gelar bergengsi bagi MU, diantaranya 6 trofi Liga Inggris, 2 FA Cup, 2 Community Shield dan 1 trofi Liga Cahmpions.

Nama Solsjaer akan selalu menjadi sebuah kenangan yang indah bagi publik Old Trafforf. Hal ini tak terlepas dari memori indah treble winner yang mereka dapatkan pada tahun 1998. Namun satu hal yang paling istimewa adalah saat final Liga Champions saat menghadapi Bayern Muenchen.

Sebuah mukjizat terjadi saat MU berhasi membalikan keadaan di babak injury time. Saat itu mereka tertinggal 1--0 hingga 90 menit waktu normal. Namun keajaiban muncul saat Tedy Sheringham menyamakan keadaan di menit-menit akhir laga menjadikan skor 1-1.

Tak cukup disitu, beberapa detik sebelum laga usai, MU berbalik unggul melalui gol yang dicetak oleh Solksjaer dan memberikan mereka trofi Liga Champions. Laga ini pun disebut-sebut menjadi laga terbaik mereka sepanjang sejarah.

Sejak memutuskan gantung sepatu pada tahun 2007, setahun kemudian Solksjaer kembali ke Old Trafford untuk menjadi pelatih tim U-23 Manchester United. Namun dua musim kemudian dia kembali ke tanah airnnya, Norwegia untuk menangani tim utama Molde.

Tiga musim menangani klub, dia berhasil mempersembahkan 2 trofi Liga Norwegia dan 1 Piala Liga. Berkat prestasinya tersebut, SOlksjaer kemudian direkrut tim Inggris, Cardiff City. Sayang karirnya di klub Inggris tersebut hanya berahan satu musim setelah dianggap gagal meningkatkan performa klub.

Pada tahun 2015, Solksjaer pun kembali menangni klub lamanya, Molde FK sebelum akhirnya ditunjuk menjadi caretaker MU pada musim ini.

Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan Manchester United di situs resminya, Solksjaer akan dibantu oleh mantan tangan kanan Fergusson, Mike Phlean dimana Michael Carrick dan Kieran McKenna pun akan menjadi bagian dari staff kepelatihan Solksjaer hingga akhir musim.

Solksjaer pun menyebutkan jika dirnya sangat bahagia kembali ke mantan klub terbaiknya.

"Manchester United selalu ada di hati saya. Saya merasakan hal yang luar biasa dengan kembali ke klub ini," ujar Solskjaer.

"Saya ingin bekerja dengan para pemain hebat dan pemain bertalenta. Semua orang di klub ini sangat bergairah untuk bisa memperbaiki penampilan dan performa klub," 

Karier kepelatihan Solksjaer di Liga Inggris memang belum meyakinkan. Saat menangani Cardiff City pada musim 2013/2014, dia gagal menghindarkan klub dari jurang degradasi EPL.

Meski begitu kali ini situasinya berbeda karena tim yang ditanganinya adalah klub dengan pemain bintang. Apalagi dia juga sudah memiliki mental juara saat membawa Molde menjuarai Liga Norwegia selama dua musim.

Uniknya, dalam laga debutnya menangani Manchester United, Solksjaer akan langsung berhadapan dengan Cardiff City pada tanggal 23 Desember 2018. Kemenangan tentunya menjadi kewajiban untuk meraih simpati fans. Saat ini Mu sendiri tertahan di posisi ke-6 Liga Inggris.