Mencetak hattrick dalam sebuah pertandingan sepak bola bukanlah hal mudah. Seorang pemain yang tampil selama 90 menit di lapangan saja belum tentu bisa menciptakan tiga gol. Terlebih bagi pemain yang turun sebagai pemain pengganti. Tentu waktu bermainnya lebih sedikit.
Sepanjang sejarah English Premier League (EPL), hanya ada segelintir pemain pengganti yang pernah melakukan itu. Salah satunya bahkan tak hanya mencetak tiga gol, tetapi empat gol sekaligus.
Semasa masih bermain membela Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer kerap dijuluki sebagai supersub. Julukan itu diberikan karena Solskjaer sering turun sebagai pengganti, lalu mencetak gol bagi Manchester United. Ia bahkan pernah mencetak empat gol sekaligus setelah turun sebagai pengganti di Premier League.
Itu terjadi di laga Manchester United melawan Nottingham Forest pada 1998/1999. Bertindak sebagai tamu, Manchester United tampil perkasa dan unggul 4-1 hingga menit ke-71. Solskjaer kemudian dimasukkan sebagai pengganti, yang artinya ia hanya punya sekitar 19 menit waktu bermain hingga laga usai.
Ajaibnya, Solskajer berhasil membuat empat gol dalam kurun waktu tersebut. Gol pertama dan gol keempat yang ia ciptakan bahkan hanya berselisih 12 menit. Hingga kini, Solskjaer masih tercatat sebagai pencetak quattrick tercepat dalam sejarah Premier League.
Berikutnya ada Jimmy Floyd Hasselbaink, striker legendaris Chelsea yang berasal dari Belanda. Hasselbaink pernah mencetak hattrick sebagai pemain pengganti di Premier League 2003/2004. Chelsea melawan Wolverhampton Wanderers ketika itu. Hasselbaink sukses mencetak tiga gol setelah masuk lapangan pada menit 60.
Hattrick itu bermakna spesial bagi Hasselbaink karena menandai gol ke-100 baginya di Premier League. Selain itu, partai melawan Wolves itu dilangsungkan tepat pada hari ulang tahunnya ke-32. Chelsea sendiri akhirnya finis sebagai runner-up Premier League pada akhir musim 2003/2004.
Ada pula pemain Arsenal yang pernah mencetak hattrick sebagai pemain pengganti di Premier League. Emmanuel Adebayor melakukannya pada 2007/2008 kala Arsenal bertandang ke markas Derby County. Adebayor bermain 45 menit pada laga tersebut setelah menggantikan Robin van Persie pada pergantian babak.
Striker asal Togo ini kemudian sukses menjebloskan tiga gol pada menit 59, 81, dan 90. Laga itu berakhir dengan skor 6-2 bagi kemenangan The Gunners. Adebayor sendiri memang tampil luar biasa sepanjang 2007/2008, bahkan menjadi top scorer Arsenal dengan tiga puluh gol di semua ajang.
Romelu Lukaku juga pernah mencetak hattrick sebagai pemain pengganti di Premier League. Uniknya, hal itu terjadi bukan ketika ia membela klub besar, melainkan klub medioker West Bromwich Albion. Itu terjadi pada laga terakhir Premier League 2012/2013 ketika West Brom menjamu Manchester United.
Laga itu sebenarnya bermakna spesial bagi Manchester United. Itu merupakan pertandingan ke-1.500 sekaligus pertandingan terakhir bersama Sir Alex Ferguson. Setan Merah tancap gas dan unggul 3-1 pada paruh babak. Romelu Lukaku lalu masuk setelah paruh babak. Ternyata ia sukses mencetak hattrick.
Dua gol Lukaku bahkan terjadi pada 10 menit terakhir laga, sehingga West Brom sukses menahan imbang Manchester United 5-5. Laga pamungkas Sir Alex Ferguson bersama Setan Merah gagal diakhiri dengan kemenangan. Skor 5-5 sendiri menjadi rekor hasil imbang terbesar di Premier League hingga saat ini.
Tak hanya Manchester United, Chelsea pun pernah kebobolan hattrick oleh seorang pemain pengganti. Itu terjadi pada 2015/2016 kala The Blues bertandang ke markas Everton. Saat itu, Everton dipaksa melakukan pergantian pemain pada menit ke-9 karena Muhamed Besic cedera.
Steven Naismith masuk sebagai pemain pengganti. Ia sukses mencetak tiga gol pada menit 17, 22, dan 82. Sementara, Chelsea hanya mencetak satu gol melalui Nemanja Matic. Naismith sendiri adalah mantan gelandang Everton asal Skotlandia yang baru saja pensiun pada 2021 lalu.
Lima pemain di atas sukses mencatat prestasi menakjubkan dengan mencetak hattrick sebagai pemain pengganti di Premier League. Apakah ada pemain lain yang bisa menyamai pencapaian langka tersebut pada masa depan?