5 Fakta Ungkap James Rodriguez Penyebab Niko Kovac Dipecat Munchen 

Dilansir dailymail.co.uk, setelah ditunjuk sebagai pelatih Bayern Munchen, Niko Kovac membawa klubnya unutk tur pra-musim di Miami, Amerika Serikat. Di sana, Bayern Munchen menjalani serangkaian uji coba, salah satunya melawan raksasa Premier League, Manchester City.

Sebelum laga persahabatan melawan City, Kovac kabarnya sudah membuat janji untuk para pemainnya dengan “memberikan hadiah” diizinkan keluar malam di Miami. Namun, hal tersebut dibatalkan oleh sang pelatih. Mendengar kabar itu, sejumlah pemain Bayern Munchen pun kesal, termasuk James Rodriguez.

Pemain asal Kolombia itu kemudian mengajak beberapa pemain lain untuk tetap keluar menikmati malam di Miami. Bahkan, ia sempat membuat grup WhatsApp berjudul 'Miami Nights'.

Ketika James Rodriguez dan beberapa pemain lain keluar dari hotel, asisten Kovac, Robert mengetahui hal tersebut. Robert lalu melaporkan hal itu kepada mantan pelatih Eintracht Frankfurt tersebut. Uniknya, Kovac yang sudah tahu kabar tersebut justru tak memberikan hukuman kepada para pemain yang melanggar aturannya itu.

Karena dianggap tak tegas, Kovac pun kehilangan rasa hormat dari skuad Bayern Munchen. Hal tersebut mungkin yang membuat performa tim tak memuaskan selama dilatih pria berusia 50 tahun ini.

Kendati begitu, Kovac tetap berhasil mempersembahkan dua gelar domestik di musim debutnya, yakni trofi Bundesliga dan Piala Jerman. Namun, di musim berikutnya, ia kehilangan pekerjaannya ketika Bayern Munchen kalah 1-5 dari Eintracht Frankfurt di ajang Bundesliga.

Posisinya saat itu kemudian digantikan oleh Hansi Flick, yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih. Di bawah asuhan Flick, Bayern Munchen tampil sangat impresif, bahkan mampu meraih treble winner pada musim 2019/2020.

Setelah dipecat Bayern Munchen, Niko Kovac sempat menganggur selama hampir satu tahun. Baru pada Juli 2020 lalu, ia mendapatkan tawaran untuk menangani AS Monaco. Pria asal Kroasia ini dikontrak hingga tahun 2023 di klub asal Prancis tersebut.

Sejauh ini ia telah mendampingi AS Monaco dalam 65 pertandingan di semua ajang. Dari seluruh laga itu, Kovac mampu meraih 38 kemenangan, 12 hasil imbang, dan 15 kekalahan.

Setelah meninggalkan Bayern Munchen pada 2019, James Rodriguez sempat bermain untuk Real Madrid selama satu musim. Pada tahun 2020, ia digaet oleh Everton dengan status bebas transfer. Di klub asal Merseyside tersebut, James kembali dilatih oleh Carlo Ancelotti sekaligus mencicipi level tertinggi kemampuan terbaiknya.

Sayangnya, performa sang pemain cenderung inkonsisten musim lalu. Ia pun hanya tampil sebanyak 23 pertandingan dengan torehan 6 gol saja di Premier League. Kini pemain berusia 30 tahun tersebut melanjutkan kariernya bersama klub Qatar, Al-Rayyan SC.

Meskipun terkesan sepele, rupanya rumor sikap indisipliner dan kurang profesional dari James Rodriguez sekaligus ketidaktegasan Niko Kovac mampu menciptakan efek domino yang berujung didepaknya kedua belah pihak oleh manajemen Bayern Munchen di kemudian hari. Pasca hari-hari di Bayern Munchen tersebut, kini Niko Kovac dan James Rodriguez tengah memulai babak baru dalam karier mereka. Akankah keduanya mampu menunjukkan kapasitas masing-masing di waktu yang akan datang?