Tak ada yang meragukan jika Real Madrid merupakan klub paling sukses di Eropa. Mereka merupakan pemegang 33 trofi La Liga dan 12 gelar Liga Champions. Tak hanya itu saja, mereka pun merupakan klub paling kaya yang selalu dihuni oleh deretan pemain bintang. Real Madrid memiliki fan base yang banyak di seluruh dunia.
Namun terlepas dari itu semua, terdapat banyak hal unik yang tak banyak orang tahu tentang klub satu ini. Penasaran apa saja? Yuk kita simak.
Di awal abad 20-an, sepak bola baru datang ke Spanyol dari Inggris. Real Madrid sendiri didirikan pada tanggal 6 Maret 1902 dengan nama Madrid Club de Futbol. Julian Palacios merupakan figur utama Madrid kala itu.
Namun Juan Pardoslah yang secara resmi menjadi institusi pertama klub tersebut. Dia didaulat menjadi presiden klub pertama Real Madrid.
Melihat perkembangannya yang cepat, Madrid menginisiasi sebuah kompetisi untuk menghormati Raja Alfonso XIII dengan nama Copa de Espana.
Karena perkembangan olahraga satu ini begitu pesat, Raja Alfonso XIII kemudian menambahkan mahkota ke dalam lambang klub. Nama klub ditambahkan dengan kata "Real" di depannya menjadi Real Madrid. "Real" sendiri artinya adalah kerajaan.
Real Madrid memang layak menyandang klub terbaik dunia. Mereka merupakan satu dari tiga tim Spanyol yang belum pernah terdegradasi ke level di bawahnya. Dua klub lainnya adalah Barcelona dan Athletic Bilbao.
Fans Real Madrid akan selalu mengenang Ferenc Puskas sebagai legenda Real Madrid yang pernah ada. Namun tahukah kamu, Puskas tak hanya merupakan sosok sukses di balik kejayaan Real Madrid di era 50-an. Dia juga merupakan pemegang rekor sebagai pemain tertua yang pernah membela Real Madrid.
Pertandingan terakhrinya bersama Real Madrid terjadi saat dirinya telah berusia 38 tahun 233 hari. Uniknya pada saat itu juga dia mampu mencetak gol. Sehingga menjadi rekor tersendiri sebagai pemain tertua Real Madrid yang pernah mencetak gol.
Alfredo Di Stefano merupakan legenda Real Madrid yang dianggap sebagai pemain terbaik sepanjang sejarah El Real. Hal tersebut memang layak disematkan padanya jika kita melihat deretan prestasi dan gol yang telah dia berikan untuk El Real. Selain itu juga dia merupakan pemain yang paling loyal di masanya.
Namun tahukah kamu jika sebelum membela El Real, Di Stefano pernah juga membela rival abadi mereka, Barcelona. Walaupun hanya dalam satu kali pertandingan uji coba.
Hal tersebut terjadi akibat proses transfernya yang sangat berliku yang melibatkan Real Madrid, Barcelona, River Plate dan klubnya saat itu, Millonarios. Namun pada akhirnya Di Stefano pun berlabuh di Real Madrid dan menjadi legenda di klub tersebut.
Tak ada yang meragukan lagi jika Real Madrid merupakan klub terbaik di Spanyol dan Eropa, bahkan di dunia. Mereka merupakan raja La Liga dengan 33 trofi yang telah mereka kumpulkan. Setiap musimnya mereka tak lepas dari posisi 4 besar klasemen La Liga.
Namun tahukah kamu jika pada musim 1947/1948 merupakan musim terburuk dalam sejarah mereka di La Liga. Saat itu mereka harus mengakhiri musim dengan finish di posisi ke-11.
Kemenangan dengan skor besar merupakan suatu hal biasa bagi El Real yang selalu diisi oleh pemain-pemain bintang. Namun skor terbesar yang pernah mereka lesatkan terjadi pada musim 1959/1960. Pada musim tersebut mereka mampu mengalahkan Elche dengan skor 11-2.
Dalam pertandingan tersebut, Puskas mampu mencetak 4 gol, Pepillo 5 gol. Sedangkan dua gol lagi dicetak oleh Gento dan Santisteban. Rekor tersebut pun masih bertahan hingga saat ini.