Janji Raphael Varane Akhiri Puasa Gelar Manchester United

MU memang sudah puasa gelar sejak 2017 silam. Mereka terakhir kali menjadi kampiun Liga Europa dan Piala Liga di akhir musim 2016/17. Setelahnya, tak satu pun trofi mampir ke Old Trafford.

Di Premier League, MU sudah puasa gelar selama delapan tahun. Terakhir kali, mereka jadi juara Premier League pada musim 2012/13.

"Pertama kali berdiskusi bersama manajer, saya memahami jika tim terus meningkat levelnya dalam beberapa musim terakhir. Kini, saya benar-benar bakal memperkuat klub yang berada di level terbaik," ujar eks pemain Real Madrid tersebut.

Pemain berusia 28 tahun ini pun memastikan, bakal memberikan segalanya untuk bisa mengangkat prestasi MU. Dia ingin menjadi bagian dari sejarah klub yang sejak dulu punya tradisi bagus dalam memenangkan trofi

"Manchester United adalah salah satu klub paling ikonik di dunia sepak bola. Kesempatan untuk datang ke sini dan bermain di Premier League adalah hal yang tidak bisa saya tolak. Saya ingin membuat dampak di sini dan akan memberikan segalanya untuk menjadi bagian dari sejarah klub yang termasyhur," ujar Varane.

Kini, dengan hadirnya Varane, opsi strategi manajer Ole Gunnar Solskjaer makin kaya. Dia tetap bisa menggunakan skema dasar 4-2-3-1, tetapi satu dari dua gelandang jangkar yang diplot bisa diberikan keleluasaan untuk membantu lini serang.

Tidak cuma itu, Solskjaer juga bisa menerapkan skema dasar 4-3-3, sehingga pemain yang terlibat dalam serangan jadi lebih banyak. Duet Varane-Harry Maguire bisa memberikan kenyamanan di lini pertahanan, sehingga Paul Pogba, Donny van de Beek, Fred, atau Scott McTominay, yang dipasang nantinya bisa membantu serangan.

Hal ini juga yang terjadi di Liverpool. The Reds nyaman menerapkan skema dasar 4-3-3, dengan pemain yang lebih banyak membantu serangan, karena adanya Virgil van Dijk. Progresi permainan MU juga bisa lebih cepat terbentuk karena kehadiran Varane, dengan banyaknya opsi umpan di area sepertiga akhir lawan.