Jelang Liga 1 musim 2018, PSMS Medan terus berproses untuk mematangkan permainan dan strategi. Djadjang Nurdjaman selaku pelatih bahkan menyebut kualitas tim utama maupun pemain cadangan menipis dari hari ke hari.
Dilansir oleh Liga-Indonesia.id, pemain pelapis yang punya kemampuan hampir setara dengan para pemain inti, membuat sosok yang akrab dengan panggilan Janur itu tak lagi khawatir dalam menghadapi jadwal padat, hukuman atau skorsing pemain hingga badai cedera.
Selama masa pra-musim, Janur kerap melakukan rotasi sebagai bahan penilaiannya untuk kemampuan individu masing-masing pemain. Meski begitu, Ayam Kinantan berhasil meraih juara empat dalam ajang pra-musim Piala Presiden 2018.
Pasca batal mengikuti Piala Gubernur Kaltim, PSMS lebih memilih melakukan pemusatan latihan sembari melawan beberapa tim baik amatir maupun profesional. Dari lima uji coba yang dilakukan, Legimin Raharjo dan kawan-kawan mencatatkan tiga kemenangan dan dua hasil seri.
Dalam postingan terbaru akun Instagram resmi klub, dilaporkan bahwa PSMS menang telak dengan skor 5-1 atas tim lokal Gumarang FC dalam pertandingan yang diadakan di Stadion Kebun Bunga Medan pada hari Kamis (8/3/2018) lalu.
Namun, skor besar itu rupanya masih tidak memuaskan coach Janur terutama penampilan lini penyerangan.
"Lima gol menurut saya masih minim. Penyelesaian akhir harus dievaluasi lagi, begitu juga bagaimana memaksimalkan bola pasif," ujar Djanur.
Rupanya lini serang yang digawangi oleh Frets Butuan, Wilfried Yessoh dan Sadney Urikhob dianggap belum garang sehingga masih perlu diasah. Janur selama ini memang dikenal dengan filosofi bermain menyerang sejak masih menukangi Persib Bandung.
Sementara itu, pemain trial asal Uzbekistan bernama Dilshod Sharofetdinov akan segera disodorkan kontrak oleh pihak manajemen. Meski baru sekali bermain, gelandang yang pernah bermain untuk klub Malayasia Terengganu FC itu rupanya dianggap amat menjanjikan oleh Janur.