3 Jebolan Akademi Barcelona yang Membela Como 1907 pada 2024/2025

15 Mei 2025, 04:34 WIB

ilustrasi stadion Como 1907 (unsplash.com/Erin Doering)

Como 1907 berstatus sebagai klub promosi di Serie A Italia 2024/2025. Meski begitu, performa yang ditunjukkan cukup cemerlang. Hingga pekan ke-36, Como bertengger di posisi sepuluh klasemen dengan koleksi 48 poin.

Keberhasilan itu juga tidak lepas dari peran sang pelatih, Cesc Fabregas. Dia mampu membentuk tim yang solid sehingga bisa bersaing. Fabregas sendiri diberi kebebasan oleh manajemen Como untuk mendatangkan pemain yang diinginkan.

Buktinya, skuad Como kini kental dengan nuansa Spanyol. Bahkan, ada tiga pemain yang bersatus sebagai jebolan akademi Barcelona, La Masia, sama seperti Fabregas. Lantas, siapa saja ketiga pemain tersebut?

1. Pepe Reina berguna untuk kedalaman skuad di posisi kiper

Pemain pertama ada Pepe Reina, kiper senior berusia 42 tahun. Reina memiliki rekam jejak yang cukup mentereng. Ketika muda, dia sudah mengasah kemampuan di akademi La Masia. Reina bergabung pada 1995 dan bermain untuk beberapa kelompok umur. Dia kemudian dipercaya promosi ke tim senior pada 2000.

Namun, di tim senior Barcelona, Reina kesulitan bersaing sehingga minim jam terbang. Dia akhirnya hengkang pada musim panas 2002. Beruntung, karier Reina makin bersinar setelah itu. Dia bisa membela sejumlah klub besar Eropa, seperti Villarreal, Liverpool, Napoli, Bayern Munich, AC Milan, dan Lazio.

Pada musim panas 2024, Reina bergabung dengan Como secara bebas transfer. Akan tetapi, dia tidak dipercaya menjadi pilihan utama. Reina baru tampil dalam 12 pertandingan dengan catatan 2 nirbobol dan 14 kali kebobolan. Meski begitu, kehadiran Reina masih tetap dibutuhkan. Sebab, dia bisa menjadi mentor yang tepat bagi kiper-kiper Como lain.

2. Kiprah Sergi Roberto terganggu karena cedera

Setelah kontraknya habis dan tak diperpanjang Barcelona, Sergi Roberto bergabung dengan Como 1907 pada musim panas 2024. Itu menjadi kali pertama Roberto berpindah klub dalam karier seniornya. Sebelumnya, dia hanya berseragam Barcelona selama 10 musim.

Masa mudanya juga dia habiskan di akademi La Masia. Roberto bergabung dengan akademi tersebut pada 2006. Dia terus naik tingkat hingga promosi ke tim senior pada musim panas 2013. Roberto sendiri hanya diplot sebagai pelapis. Namun, karena bisa menempati banyak posisi, kehadirannya tetap berarti bagi tim.

Kini, bersama Como, kiprahnya juga tidak berjalan mulus. Sempat menjadi andalan, dia justru mengalami cedera sehingga lebih sering absen. Roberto dilanda cedera lutut, betis, serta hamstring. Faktor usia tampaknya berpengaruh besar terhadap kondisi fisik sang pemain. Gelandang berusia 33 tahun ini pun baru melakoni 10 pertandingan dengan kontribusi 1 assist.

3. Bergabung pada pertengahan musim, Alex Valle langsung menjadi bek kiri utama

Alex Valle mengawali kiprah di akademi La Masia pada 2014. Dia terus mengasah kemampuan dengan bermain di beberapa kelompok umur. Meski begitu, Valle masih belum dipercaya untuk masuk skuad senior Barcelona dan lebih sering dipinjamkan ke klub lain.

Pada 2024/2025 saja, dia telah membela dua klub berbeda sebagai pemain pinjaman dari Barcelona. Valle menghabiskan paruh pertama musim bersama Celtic FC. Namun, hubungan mereka berakhir pada musim dingin 2025 dan Valle kemudian dipinjam Como 1907.

Bersama tim asuhan Cesc Fabregas ini, Valle langsung diplot sebagai bek kiri utama. Dia merebut posisi tersebut dari rekan senegaranya yang jauh lebih senior, Alex Moreno. Valle telah memainkan 13 pertandingan, tetapi belum mencatat gol maupun assist.

Ketiga jebolan akademi Barcelona di atas bergabung dengan Como 1907 tentu ada peran dari sang pelatih, Cesc Fabregas. Meski begitu, Fabregas juga objektif. Dia hanya menjadikan Alex Valle sebagai pilihan utama, sementara Pepe Reina dan Sergi Roberto lebih sering menghuni bangku cadangan karena performanya sudah menurun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.