3 Jebolan Akademi yang Dijual Mahal Chelsea

Mason Mount masih memegang rekor sebagai pemain jebolan akademi termahal yang pernah dijual Chelsea. Pada musim panas 2023, ia direkrut Manchester United dengan harga 64,2 juta euro atau Rp1,1 triliun. The Red Devils juga mengikatnya kontrak berdurasi 5 musim yang membuatnya bertahan di Old Trafford hingga 2028 mendatang.

Mason Mount bergabung dengan akademi Chelsea saat berusia 6 tahun pada 2005. Berkat perkambangan positif di tim junior, ia berhasil promosi ke tim senior pada 2019. Selain itu, pemain kelahiran Portsmouth itu juga sempat tampil impresif saat dipinjamkan kepada Vitesse pada 2017/2018.

Sejak debut untuk tim senior pada 11 Agustus 2019 dalam laga melawan Manchester United, Mount mencatatkan 195 penampilan dengan torehan 33 gol dan 35 assist untuk Chelsea. Dirinya juga berhasil membawa The Blues memenangi sejumlah trofi bergengsi. Salah satu momen terbaiknya ialah saat menjuarai Liga Champions Eropa pada 2020/2021.

Ian Maatsen kesulitan mendapat menit bermain di tim senior Chelsea. Promosi ke tim utama pada awal musim 2023/2024, ia hanya tampil dalam 402 menit dari 16 laga. Untuk mendapat menit bermain lebih, ia dipinjamkan kepada Borussia Dortmund pada paruh kedua 2023/2024.

Pemain yang bergabung dengan akademi Chelsea pada 2018 itu mampu menunjukkan perfroma terbaiknya di Borussia Dortmund. Peran krusialnya di sisi kiri pertahanan berhasil membawa Die Borussen ke final Liga Champions Eropa meski kalah dari Real Madrid. Di ajang tersebut, dirinya juga berhasil mengemas satu gol yang tercipta ke gawang Atletico Madrid di perempat final.

Penampilan apik bersama Dortmund berhasil menyita perhatian Aston Villa. Alhasil, Maatsen diboyong ke Villa Park dengan dana sebesar 44,5 juta euro atau Rp767 miliar pada musim panas 2024 ini. Pemain asal Belanda itu diikat kontrak jangka panjang berdurasi 6 musim.

Kebersamaan Conor Gallagher dengan Chelsea bermula ketika ia bergabung dengan akademi pada 2008. Perlahan, tetapi pasti, ia mampu berkembang hingga akhirnya promosi ke tim utama pada 2022. Sebelum itu, ia sempat dipinjamkan kepada beberapa klub, seperti Swansea, West Bromwich Albion, dan Crystal Palace.

Gallagher debut untuk tim senior Chelsea pada laga pembuka EPL 2022/2023 dan membawa timnya meraih kemenangan atas Everton. Sejak saat itu, ia mencatatkan 95 penampilan dengan torehan 10 gol dan 10 assist. Pemain kelahiran Epsom, Inggris, itu juga berhasil mempersembahkan satu trofi untuk The Blues, yaitu Europa League 2018/2019.

Setelah 2 musim yang cukup mengecewakan bersama Chelsea, Gallagher memutuskan untuk hengkang pada musim panas 2024 ini. Ia melanjutkan kariernya di Spanyol setelah sepakat bergabung dengan Atletico Madrid. Selain ditebus dengan dana sebesar 42 juta euro atau Rp724 miliar, Los Rojiblancos juga mengikatnya dengan kontrak berdurasi 5 musim.

Mason Mount gagal tampil maksimal pada musim debutnya di Manchester United. Dirinya bahkan harus menepi cukup lama karena cedera. Kini, giliran Maatsen dan Gallagher yang dituntut membuktikan kualitasnya di klub baru. Mampukah kedua pemain tersebut membawa timnya masing-masing meraih trofi pada musim pertama?