6 Jebolan La Masia yang Bermain di EPL 2022/2023

Thiago Alcantara sudah menjadi salah satu gelandang potensial sejak di Barcelona. Dia digadang-gadang sebagai penerus Xavi Hernandez yang saat itu memasuki usia senja. Akan tetapi, minimnya menit bermain di Barca membuat Thiago memilih hengkang ke Bayern Munich pada 2013. Dia mengikuti pelatih yang mengorbitkannya dari Barcelona B, Pep Guardiola.

Setelah mendulang kesuksesan bersama Bayern Munich selama 7 tahun, Thiago hijrah ke Liverpool pada 2020 dengan biaya transfer 26 juta pound sterling atau sekitar Rp 500 milliar. Bersama The Reds, dia berhasil mempersembahkan trofi Piala FA dan Piala Liga 2021/2022.

Adama Traore sempat menempa ilmu di La Masia pada 2011 sampai ke Barcelona B pada 2015. Namun, begitu banyak penyerang sayap, seperti Neymar kala itu, membuatnya kesulitan menembus tim utama.

Belum sempat bermain di tim senior, Traore memilih pindah ke Inggris bersama Aston Villa (2015). Pada musim pertamanya di sana, ia gagal menyelamatkan The Villans dari degradasi ke Championship.

Hanya setahun di Aston Villa, Adama Traore berlabuh ke Middlesbrough. Ia mengalami nasib serupa karena terdegradasi dari Premier League pada akhir musim.

Karier Traore di Inggris berlanjut bersama Wolverhampton Wonderers yang baru promosi ke EPL 2018/2019. Bersama Wolves, ia menjelma menjadi salah satu winger berbahaya dengan kecepatan dan ototnya yang begitu kekar. Sempat pulang kampung ke Barcelona pada Januari 2022 sebagai pemain pinjaman, Traore kembali memperkuat Wolves musim ini.

Karier Marc Cucurella berlika-liku pada usia muda. Dia kerap dipinjamkan ke klub-klub Spanyol, seperti SD Eibar dan Getafe, sejak debut di tim utama Barcelona pada 2018/2019. Pada akhirnya, Getafe menebus Cucurella secara permanen dengan harga 10 juta euro (Rp 161 milliar).

Performa apiknya bersama Getafe membuat klub asal Inggris Brighton & Hove Albion kepincut untuk membawanya ke Inggris. Musim 2021/2022 menjadi musim debut Cucurella setelah Brighton & Hove Albion membayar mahar kepada Getafe seharga 20 juta euro (Rp 322 milliar).

Semusim di Brighton, Cucurella mampu menunjukkan permainan impresif hingga banyak klub besar berminat kepadanya, seperti Arsenal, Chelsea, dan Manchester City. Akhirnya, pemain asal Spanyol tersebut memilih Chelsea dengan biaya transfer yang cukup mahal, yakni 55 juta euro (Rp 904 milliar).

Sergio Gomez menjadi bek kiri jebolan La Masia lainnya yang kini berkarir di Liga Inggris. Pemain Manchester City ini didatangkan dari Anderlecht dengan biaya 11 juta euro (Rp 200 milliar).

Pemain berusia 21 tahun itu sejauh ini baru mencatatkan 8 penampilan di Premier League. Sergio Gomez berpeluang meraih treble bersama Manchester City karena posisi mereka di papan atas EPL. Klub asuhan Pep Guardiola itu juga melaju ke final Piala FA dan lolos ke semifinal Liga Champions Eropa.

Sergi Canos sudah merantau ke Inggris sejak 2013. Saat itu, usianya masih 16 tahun. Dia bergabung dengan Liverpool dan sukses bermain di semua laga Youth League Campaign pada 2014/2015.

Canos membukukan penampilan yang cuku impresif bersama Brentford sebagai pemain pinjaman pada 2015/2016. Dia berhasil membukukan 7 gol dari 35 penampilan.

Sempat kembali ke Liverpool, setahun kemudian dia bergabung dengan Norwich City. Sayangnya, pemain kelahiran Nules ini tidak dapat banyak menit bermain selama berseragam The Canaries. Hanya bertahan 6 bulan, Canos akhirnya ke Brentford lagi sebagai pemain permanen dengan kontrak berdurasi 4 tahun.

Bersama Brentford, Canos membawa klubnya promosi ke Liga Inggris pada akhir musim 2020/2021 untuk pertama kalinya sejak 74 tahun. Musim lalu, Canos menjadi tumpuan klub asal London itu dengan 31 penampilan, 3 gol, dan 2 assist. Namun, musim ini, pemain asal Spanyol itu kehilangan tempat di tim utama sehingga dipinjamkan ke Olympiacos pada Januari 2023 lalu.

Tak banyak yang tahu nama Juan Larios. Maklum, ia masih berusia 18 tahun dan baru memainkan 5 laga di Premier League bersama Southampton musim ini. Larios sendiri pernah belajar di La Masia selama 4 tahun dari 2016 sampai 2020.

Meski begitu, Larios dinilai sebagai pemain yang memiliki prospek besar untuk masa depan. Menurut mantan pelatih Southampton, Ralph Hassenhutl, Larios memiliki kualitas teknik yang cukup baik dan kepribadian yang rendah hati. Saat ini, Larios tengah berjuang bersama Southampton keluar dari zona degradasi.

Masing-masing dari pemain La Masia yang merumput di Inggris punya perjalanan karier yang cukup unik. Ada yang menjadi andalan timnya, tetapi ada juga yang kehilangan tempat di tim utama, sehingga rela merantau ke liga lain sebagai pemain pinjaman.