Giorgio Chiellini resmi gantung sepatu sebagai pesepak bola profesional. Keputusannya untuk pensiun diumumkan pada 12 Desember 2023 melalui media sosial pribadinya. Ia menutup karier gemilangnya sebagai seorang bek dalam usia 39 tahun.
Los Angeles FC menjadi klub terakhir yang dibela Chiellini. Pemain berjuluk kingkong ini mengakhiri penampilan impresifnya di dunia sepak bola setelah berkecimpung selama 23 tahun.
Untuk mengenang kiprahnya, mari melihat jejak karier gemilang Giorgio Chiellini.
Livorno menjadi tempat awal Giorgio Chiellini menimba ilmu sepak bola. Ia bergabung di saat usianya masih 6 tahun. Perannya beberapa kali berganti di akademi. Mulai dari gelandang tengah, winger, bek kiri, hingga menjadi bek tengah. Ia menghabiskan waktu di sini selama sedekade pada 1990–2000.
Chiellini mendapatkan panggilan pertama ke tim utama Livorno pada 2000/2001. Ia perlahan diberi kepercayaan sebagai sosok pemain muda. Pada 2002, ia dibeli oleh AS Roma senilai 3,1 juta euro atai Rp52 miliar. Namun, ia dipinjamkan kembali selama 2 musim ke Livorno.
Secara keseluruhan, Chiellini membela Livorno selama 4 tahun pada 2000–2004. Total 62 penampilan berhasil dibuatnya dengan sumbangan 4 gol. Ia turut mengantarkan tim finis di urutan ketiga Serie B 2003/2004. Hal itu sekaligus membawa Livorno promosi ke Serie A 2004/2005.
Pada musim panas 2004, Juventus membawa Giorgio Chiellini dari Livorno dengan biaya 6,5 juta euro atau Rp109 miliar. Namun, ia dipinjamkan kepada Fiorentina dengan kepemilikan bersama dan bayaran 3,5 juta euro atau Rp59 miliar. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu beradaptasi dengan kompetisi Serie A Italia sekaligus menit bermain reguler.
Penampilan Chiellini bersama Fiorentina mampu mencuri perhatian. Namun, ia hanya berada di Stadion Artemio Franchi sampai 2004/2005. Meski singkat, ia berkembang menjadi sosok bek tangguh bersama La Viola. Ia terlibat dalam 42 pertandingan di semua ajang dengan mengemas 3 gol dan 2 assist.
Setelah bermain reguler di Fiorentina, Juventus membeli kembali Giorgio Chiellini pada musim panas 2005. Musim perdananya pada 2005/2006, ia menjadi andalan dengan tampil sebanyak 23 kali. Ia mampu membawa I Bianconeri menjuarai Serie A yang ke-29 dalam sejarah klub.
Chiellini menjadi sosok yang setia ketika Juventus terkena skandal calciopoli pada 2006. Meski gelar Serie A dicabut dan harus turun kasta ke Serie B, ia bertahan di Turin. Seiring waktu, ia menjadi bek tak tergantikan di lini pertahanan I Bianconeri. Kemampuan dan kualitasnya sebagai pemain bertahan mampu ditingkatkan untuk menjadi sosok bek top.
Selama 17 tahun bersama Juventus, Chiellini menahbiskan diri sebagai bek elite kelas atas. Ia mencatatkan 561 penampilan dan mengemas 36 gol serta menghasilkan 26 assist. Deretan trofi bergengsi juga sudah dipersembahkan untuk I Bianconeri. Ia sudah mengantarkan tim meraih 9 kali juara Serie A, 1 Serie B, 5 Coppa Italia, dan 5 Supercoppa Italiana.
Pada musim panas 2022, kontrak Giorgio Chiellini bersama Juventus berakhir. Sempat dikabarkan bakal bermain di Arab Saudi, ia memutuskan untuk ke Amerika Serikat. Ia memilih untuk membela Los Angeles FC pada pengujung kariernya.
Kedatangannya ke Los Angeles membawa pengalaman matang bermain sebagai bek top di Eropa. Hal itu membawa klub berjuluk The Black and Gold ini tampil kompetitif. Terlebih lagi, ia datang bebarengan dengan Gareth Bale yang punya nama mentereng sebagai winger moncer.
Chiellini menghabiskan waktu selama 1,5 tahun di Los Angeles sebelum pensiun. Ia bermain dalam 45 pertandingan dan mampu menyumbang 1 gol dan 1 assist. Prestasi juga berhasil dipersembahkan, yakni juara MLS Cup dan Supporter's Shield Winner.
Giorgio Chiellini telah terlibat bersama Timnas Italia sejak kelompok usia. Ia pernah memenangi Euro U-19 pada 2003 lalu. Penampilannya kemudian berlanjut dengan tim senior. Tak cuma piawai di klub, ia juga menjadi salah satu bek tangguh di level internasional.
Selama 18 tahun berseragam biru Italia, Chiellini mengoleksi 117 caps dengan mengemas 8 gol. Ia tercatat aktif selama periode 2004–2022. Pencapaian terbaiknya adalah membawa Gli Azzurri juara Euro 2020. Kualitas dan konsistensi yang ditunjukkannya membuat sosoknya menjadi kebanggaan sekaligus menjadi legenda bagi publik Italia.
Karier Giorgio Chiellini sebagai pesepak bola profesional yang sudah dijalani selama 23 tahun telah rampung. Capaian 25 trofi dengan lebih dari 700 laga sepanjang kariernya menjadi bukti konsistensi yang dimiliki olehnya. Jejak gemilangnya sebagai bek tengah yang tangguh serta sosok pemimpin yang cakap membuatnya dicintai Juventini dan publik Italia. Kini, ia pensiun sebagai legenda sekaligus menjadi salah satu bek terbaik di sepak bola modern.