Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-20 mendapat tamparan keras jelang berlaga di Piala Asia U-20 2025, pada 12 Februari hingga 1 Maret 2025. Tamparan itu berupa rapor buruk di turnamen mini bertajuk Mandiri U-20 Challenge Series.
Tim asuhan Indra Sjafri digebuk Yordania dan Suriah dalam dua laga awal. Timnas U-20 keok 0-1 dari Yordania pada 24 Januari 2025, dan dipermak 0-2 Suriah tiga hari setelahnya.
Hasil buruk itu membuat Timnas U-20 memiliki banyak bahan evaluasi. Ini sekaligus menjadi pelajaran berharga buat Garuda Muda menyempurnakan diri.
Khususnya dalam taktik yang belum mampu dijalankan dengan baik oleh Walber Jardim dan kawan-kawan. Kekurangan ini akan segera dibenahi tim pelatih.
"Ada kekurangan memang secara grup, serta taktikal kami dan dua gol lawan akhirnya terjadi. Nanti hal itu yang akan kami perbaiki," kata Indra Sjafri di laman resmi PSSI.
Terlepas dari hasil tersebut, Indra tetap menyanjung anak-anak asuhnya. Garuda Muda diklaim tampil apik, meski belum mampu memetik hasil manis.
"Dua laga melawan Yordania dan Suriah ini sangat bermanfaat bagi timnas U-20. Semua pemain saya pikir bermain bagus," ucap Indra.
Turnamen mini ini juga menjadi tolok ukur buat Timnas U-20. Mereka dapat memiliki gambaran, seberapa tangguh lawan yang akan dihadapi di Piala Asia nanti.
"Tentu banyak pembelajaran yang kita dapatkan dari pertandingan ini. Dan sekali lagi yang paling pertama kami tahu kualitas apa nanti yang akan kami hadapi di Piala Asia U-20," kata Indra.
Selanjutnya, Timnas U-20 bakal menghadapi India pada laga terakhir Mandiri Challenge Series, pada 30 Januari 2025. Selepas itu, Garuda Muda akan bertolak ke China untuk bertempur di Piala Asia.