Jepang Permalukan Brasil Lewat Comeback Sensasional

- Jepang comeback di paruh kedua dengan tekanan tinggi, skema bola mati, dan serangan balik cepat
- Perubahan taktik yang berjalan efektif dengan pemain cadangan memberikan warna baru dan Junya Ito menjadi momok bagi pertahanan Brasil
- Jepang harus jadi contoh Indonesia dalam memajukan sepak bola, terutama karena PSSI sedang berkolaborasi dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA)
Jakarta, IDN Times - Jepang sukses mempermalukan Brasil dalam laga persahabatan di Ajinomoto Stadium, Selasa (14/10/2025) malam WIB. Jepang menang dengan skor 3-2, lewat comeback sensasional.
Samurai Biru sejatinya tampil tertekan sejak peluit kick-off dibunyikan. Struktur pertahanan mereka yang rapuh di paruh pertama sukses dihukum dua gol oleh Brasil.
Paulo Henrique membuka keran gol Tim Samba saat duel baru bersuai 26 menit. Enam menit berselang, Gabriel Martinelli sukses menggandakan keunggulan. Situasi ini membuat Jepang kian sulit.
1. Jepang comeback di paruh kedua
Namun, Takefusa Kubo dan kawan-kawan sukses menunjukkan mentalitasnya. Mereka mampu membuat tim asuhan Carlo Ancelotti, lewat tekanan tinggi, skema bola mati, dan serangan balik cepatnya.
Upaya Jepang akhirnya berbuah manis pada menit 52, memanfaatkan blunder Fabricio Bruno. Takumi Minamino menyambar bola yang lepas dari Bruno, lalu melancarkan tembakan keras yang menggetarkan jala Brasil.
Jepang tak butuh waktu lama untuk menyamakan kedudukan. Keito Nakamura yang menjebol gawang Selecao pada menit 62. Sembilan menit berselang, Ayase Ueda mencetak gol kemenangan Samurai Biru.
2. Perubahan taktik yang berjalan efektif
Comeback sensasional Jepang tak lepas dari perubahan taktik yang berjalan efektif. Para pemain dari bangku cadangan, macam Yuki Soma, Shuto Machino, Junya Ito, Ao Tanaka, Koki Ogawa, dan Henry Mochizuki memberikan warna baru,
Junya Ito menjadi momok bagi pertahanan Tim Samba. Dia sukses melepaskan dua assist, kepada Nakamura dan Ueda.
3. Jepang harus jadi contoh Indonesia
Jepang yang berstatus Raja Asia tentu harus menjadi contoh PSSI, dalam memajukan sepak bola tanah air. Japan's Way memang bisa menjadi cermin, mengingat PSSI sedang berkolaborasi dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA).
Tokoh sepak bola mereka macam Yoshimi Ogawa, Satoru Mochizuki, dan Takeyuki Oya kini ikut membantu sepak bola tanah air. Ogawa jadi Ketua Komite Wasit PSSI, Mochizuki penasihat teknik Timnas Putri, dan Oya baru ditunjuk menjadi General Manager Kompetisi dan Operasi I.League.
Sistem sepak bola Jepang yang tertuang dalam Japan's Way menjadi kunci Samurai Biru sukses besar di level tertinggi. Berawal dari sistem itu pula, Samurai Biru lolos pertama kalu ke putaran final Piala Dunia 1998 lewat kualifikasi. Buah itu lahir berkat integrasi antara pembinaan usia dini yang berjenjang untuk masuk ke kompetisi J.League.