Jerman Kalah, Timo Werner Jadi Pesakitan

Dalam laga tersebut, Makedonia Utara memang tidak banyak melancarkan serangan. Namun, setiap serangan yang mereka lancarkan terbilang efektif, sehingga mampu berbuah dua gol yang dicetak Goran Pandev dan Eljif Elmas.

Sisi sayap kerap jadi titik di mana Makedonia Utara melancarkan serangan. Enis Bardhi jadi motor serangan Makedonia Utara di laga ini, lewat torehan satu asis, dua umpan kunci, dan dua usaha dribel yang ia lakukan.

Pada babak kedua, untuk menambah daya gedor serangan, Joachim Loew, pelatih Timnas Jerman memasukkan nama Timo Werner, menggantikan Kai Havertz. Namun, masuknya Werner nyatanya tidak memberikan perubahan apa-apa bagi lini serang Jerman.

Malah, pemain Chelsea tersebut membuang peluang emas yang ia dapat di menit-menit akhir laga. Sontak, hal tersebut membuat Loew naik pitam. Ia menekankan bahwa Werner, seharusnya, bisa mencetak gol dari peluang tersebut.

"Ia (Werner) seharusnya bisa mencetak gol, tidak diragukan lagi. Namun, ia justru tidak menyentuh bola dengan semestinya. Padahal, jika ia bisa menyentuh bola dengan bersih, ia bisa mencetak gol," ujar Loew, dilansir ESPN FC.

Menurut catatan ESPN FC, sepanjang sejarah, Jerman hanya kalah dua kali di laga Kualifikasi Piala Dunia, yakni di tangan Portugal pada 1985 dan Inggris di tahun 2001. Namun, dengan hasil ini, sekarang jumlah kekalahan itu bertambah menjadi tiga.

Loew mengungkapkan, kekecewaan saat ini melingkupi timnya. Namun, peluang buat Jerman untuk menyengat balik terbuka lebar, karena Kualifikasi Piala Dunia 2022 masih menyisakan banyak laga di depan.

"Kekalahan hari ini jadi tamparan buat Timnas Jerman. Kami benar-benar kecewa, apalagi kami kalah dengan cara seperti itu (dominan tetapi susah mencetak gol)," ujar Loew.