Jersey Baru Manchester United, Klasik atau Biasa Saja?

Secara umum, jersey baru United ini terinspirasi dari model jersey United pada era 1980-an. Kala itu United dan Adidas memang memulai kerja sama mereka untuk pertama kalinya dalam urusan apparel klub.

Pada bagian kerah jersey, terdapat motto yang juga menjadi bagian dari sejarah klub, yakni 'Youth, Courage, Success'. Di bagian belakang jersey dan juga di kaus kaki pemain, terdapat lambang iblis emas yang menjadi cermin dari United sebagai tim penuh tradisi.

Garis-garis putih yang menghiasi bagian manset dan kerah jersey, menandakan aroma-aroma klasik ala jersey United di masa lampau. Hal itu juga menandakan bahwa sudah banyak legenda yang lahir di United selama ini. Kesan klasik juga ditambah dengan panel emas yang ada di bawah jersey.

Intinya, jersey United musim ini berusaha memberikan rasa klasik sedemikian rupa, berbalut dengan kesederhaan desain. Selain itu, ini juga jadi penanda kerja sama Adidas dan United yang sudah terjalin sejak lama.

Oiya, untuk sponsor sendiri, nama TeamViewer akan terpampang di bagian depan jersey United untuk musim 2021/22. Mereka sudah resmi menjalin kerja sama dengan 'Iblis Merah' untuk lima tahun ke depan.

Kendati berupaya menghadirkan aroma klasik, rupanya jersey baru United ini dikritik oleh legenda mereka sendiri, yakni Gary Neville. Menurutnya, di tengah balutan aksen-aksen klasik yang berusaha ditampilkan, jersey ini terlihat biasa saja.

"Saya cenderung menyukai setiap jersey kandang United, tetapi saya tidak suka sama sekali dengan jersey kandang United ini. Apakah saya kasar? Sponsornya tidak benar, lengannya tidak benar, dan tampak biasa saja tanpa memperlihatkan warisan klub. Setuju tidak?" ujar Gary Neville, dilansir Sky Sports.

Manchester United sendiri siap mengarungi musim depan dengan persiapan yang lebih baik. Baru-baru ini, mereka sudah meresmikan perekrutan Jadon Sancho dari Borussia Dortmund. Mereka juga tengah melakukan penjajakan terhadap Raphael Varane, bek Real Madrid.

Dengan kekuatan skuad yang lebih mumpuni, Manchester United harusnya bisa meraih hasil yang lebih baik dari musim lalu. Di musim 2020/21, mereka finis sebagai runner-up Premier League dan gagal menjuarai Liga Europa usai dibekuk Villarreal di final.