Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo diagendakan menonton laga Timnas Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2024). Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyatakan Jokowi ingin menonton langsung demi memberikan semangat kepada Timnas.
"Rencana Bapak Presiden akan menyaksikan pertandingan sepakbola Timnas Indonesia vs Australia di SUGBK," ujar Yusuf.
Timnas memang tak diunggulkan dalam duel melawan Australia. Sebab, dalam 19 pertemuan terakhir, Pasukan Garuda kalah 15 kali. Mereka mampu menahan imbang Socceroos tiga kali, dan mencuri satu kemenangan saja. Pertemuan terakhir di Piala Asia 2024, Timnas kalah telak dari Australia dengan skor 0-4.
Satu-satunya kemenangan Timnas Indonesia terjadi saat mentas di babak kualifikasi Piala Dunia 1982. Bermain di SUGBK pada 30 Agustus 1981, skuad Garuda menang tipis 1-0.
Menjalani duel panas di hadapan puluhan ribu suporter, Timnas Indonesia menang 1-0 lewat gol Herry Risdianto pada menit 88.
Pelatih Australia, Graham Arnold, terang-terangan mengakui kualitas Pasukan Garuda. Berkaca dari laga Arab Saudi, dia melihat Indonesia sangat rapi secara taktik. Maka dari itu, Arnold waspada. Dia tak mau Australia kembali menelan pil pahit usai kalah dari Bahrain.
"Saya menonton laga (Indonesia) lawan Arab Saudi. Mereka sangat rapi secara taktikal dan pertahanan. Untuk membongkarnya, para pemain Australia harus menunjukkan kemampuan individunya," kata Arnold.
Sementara, pelatih Timnas, Shin Tae Yong, menyatakan sudah memiliki rencana mengantisipasi permainan Australia. Juru taktik berpaspor Korea Selatan itu yakin betul Australia bakal menekan anak-anak asuhnya sepanjang laga. Prediksinya, Jay Idzes dan kawan-kawan kemungkinan hanya menguasai 40 persen penguasaan bola.
Maka dari itu, Shin merasa lebih baik untuk memperkokoh lini pertahanan. Kemudian, skuad Garuda bakal menunggu momentum yang tepat untuk melancarkan serangan balik.
"Saya tidak bisa bicarakan taktik di sini (jumpa pers). Mau menyerang pun ujung-ujungnya pasti akan lebih banyak bertahan," ujar Shin.