Jorginho Tolak Disebut "Anak Emas" Maurizio Sarri

Jorginho dan Maurizio Sarri bukanlah partner yang baru dalam kapasitas pemain dan pelatih. Awal pertemuan mereka bukanlah di Chelsea. Sebelumnya, keduanya telah bekerja sama selama 3 musim bersama Napoli di Seri A Italia. Keduanya bahkan datang ke Napoli secara bersamaan. Singkat cerita, Jorginho adalah bawaan Maurizio Sarri.

Awalnya Jorginho berencana meninggalkan Napoli untuk bergabung dengan Manchester City. Segala sesuatu yang berkaitan dengan proses kepindahannya sempat berjalan. Kabarnya, Jorginho telah menyatakan kesediaannya, bahkan telah membuat kesepakatan pribadi.

Namun di detik-detik terakhir, Manchester City harus gigit jari. Jorginho malah ke Chelsea. Banyak pihak yang menilai Maurizio Sarri punya andil besar dalam mengubah keputusan Jorginho. Manajer City, Pep Gardiola, kala itu tak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas gagalnya Menchester City mendatangkan Jorginho.

Terhitung sejak kali pertama Chelsea tampil diarsiteki Maurizio Sarri, Jorginho selalu masuk dalam starting eleven. Baik di pertandingan persahabatan, turnamen pra musim, laga Liga Primer maupun turnamen-turnamen resmi.

Jorginho menjadi playmaker, jendral lapangan tengah Chelsea. Jorginho jadi pusaraan aliran bola Chelsea, dari belakang selanjutnya ke depan. Ketika pemerhati sepak bola mengidentifikasi strategi dan taktik yang diterapkan Maurizio Sarri sebagai "Sarri ball", Jorginho dinilai sebagai tokoh sentralnya.

Ketika Chelsea menuai serentetan hasil buruk, Jorginho jadi sasaran kritik para pendukung Chelsea. Jorginho jadi kambing hitam dengan tudingan performance-nya menurun. Kala itu, dimulai oleh Everton dan ditiru oleh tim-tim lain, lawan-lawan mematahkan superior permainan Chelsea hanya dengan mematikan peran Jorginho.

Maurizio Sarri pasang badan membela Jorginho dengan berbagai alasan. Sarri menyatakan bahwa peranan Jorginho senantiasa dibutuhkan bagi permainan Chelsea. Sarri juga tak segan-segan mengkambinghitamkan kurangnya pergerakan pemain-pemain lain sebagai penghambat berkembangnya permainan Jorginho.

Menambahi penolakannya terhadap pandangan yang menudingnya sebagai "anak emas" Maurizio Sarri, dengan penuh percaya diri, Jorginho menyatakan bahwa Murizio menyukainya karena dirinya memang pemain yang baik. Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan buah dari upaya dan kerja kerasnya selama ini.

Namun Jorginho tetap menyampaikan rasa hormatnya terhadap pihak-pihak yang menudingnya tersebut. Menurutnya, tudingan-tudingan tersebut memberi kekuatan baginya untuk selalu berupaya tampil lebih baik lagi untuk mengubah pandangan negatif tersebut.