Dilansir Sport Illustrated, Jorrel Hato merupakan tipe bek modern yang memiliki ketenangan saat menguasai bola. Kemampuan olah bolanya yang ciamik menjadi kunci permainan Ajax saat membangun serangan dari lini belakang. Menurut Fotmob, Hato mencatat 2.404 operan sukses dan persentase dribel berhasilnya mencapai 60 persen pada Eredivisie 2023/2024. Statistiknya mengalami penurunan ketika menorehkan 1.402 operan sukses dengan presentase dribel suksesnya hanya 28 persen.
Hato mengatakan ketika menimba ilmu di akademi Ajax, pelatih akan mendorong tiap pemain terlibat dalam membangun serangan serta melakukan transisi cepat saat bertahan. Lebih lanjut, ia menyadari punya kemampuan dribel dan memanfaatkannya ketika mendapat ruang. Namun, Hato perlu meningkatkan kemampuannya dalam berduel fisik. Eks pelatih Ajax, Francesco Farioli, menilai sang pemain perlu memperbaiki duel fisik dan masa ototnya agar bisa bersaing di English Premier League (EPL).
Farioli menyarankan Hato belajar banyak dari bek Liverpool yang juga kapten Timnas Belanda, Virgil van Dijk. Namun, sang pemain mengaku sangat mengagumi gaya bermain bek Arsenal, Jurrien Timber. Hato dan Timber pernah bermain bersama selama 6 bulan di Ajax. Ia menganggap Timber sebagai mentornya dan menyukai gaya permainannya yang tenang kala menguasai bola serta kuat dalam bertahan.
Jorrel Hato punya banyak atribut yang mendukungnya untuk berkembang di Chelsea. Secara teknis, ia punya ketenangan dalam menguasai bola. Pengalaman bermainnya juga sudah cukup banyak dengan mengoleksi 111 penampilan di semua kompetisi bersama Ajax pada Januari 2023--Juli 2025. Ditambah lagi, Hato memiliki jiwa kepemimpinan dengan menjabat sebagai kapten termuda Ajax dalam kemenangan 3-1 atas AEK Athens pada UEL 2023/2024. Kehadirannya di Chelsea diharapkan mampu memperkokoh lini pertahanan agar bisa bersaing di papan atas EPL dan Liga Champions Eropa (UCL) 2025/2026.