Jose Mourinho Bikin Fans AS Roma Ngamuk

Mourinho cukup kesal, anak asuhnya yang mampu mendominasi jalannya pertandingan, tampil tak efektif. Terbukti, 27 tembakan dilepaskan untuk terus menekan Venezia. Namun, hanya dua yang berhasil jadi gol.

"Kami banyak menciptakan kesempatan. Namun peluang 50-50 saat sudah masuk area berbahaya, malah selalu tak tepat sasaran. Siapa yang tidak frustrasi dengan kondisi itu. Bagaimana bisa membuat banyak kesempatan tanpa menciptakan satu gol pun?" kata Mourinho dikutip Sky Sports Italia.

Dia juga menyoroti cara kebobolan Roma dalam laga tersebut, termasuk yang pertama bersarang. Dia mempertanyakan kemampuan pemainnya saat kemasukan lewat gol set play Venezia. Padahal, para pemain sudah sering dilatih untuk mengantisipasi bola tersebut.

Cara Mourinho dalam menangani anak asuhnya ini pun mulai menjadi sorotan. Terlebih, dia punya rekam jejak buruk saat mengani tim yang dalam tekanan. Terbukti, ruang ganti Manchester United hingga Tottenham Hotspur sempat terganggu beberapa musim lalu.

Eks pemain yang pernah ditanganinya, yakni Demba Ba menyebut jika pelatih asal Portugal itu memang terbuka saat mengkritik pemainnya, baik di ruang ganti atau media. Dia bisa memainkan banyak peran, termasuk marah dan memberikan tekanan kepada pemain untuk melihat mentalitas tim.

"Jose Mourinho merupakan tipe pelatih yang melempar bom ke ruang ganti. Dia ingin melihat siapa (pemain) yang bisa keluar hidup-hidup," kata eks pemain Chelsea ini dilansir The Atheltic.

Saat membela Chelsea, Demba Ba menyebut, Mourinho bisa menjadi seorang yang bahagia, sedih, marah, hingga sarkastik. Mourinho benar-benar memainkan sisi psikologis para pemainnya. Bagi yang sudah tahu, itu tak masalah, karena bagian dari gaya melatihnya.

Namun, Demba Ba menyebut, hal itu belum tentu cocok dengan para pemain muda. Sebab, mereka masih butuh dukungan dan dorongan dari pelatih untuk berkembang. Agak mustahil bagi pemain punya harga diri yang sudah dibangun dengan kuat. 

Masalah ini pun membuat fans Roma geram. Para pendukung yang sebelumnya sudah terkesan dengan penampilan tim di awal musim, kini mulai memberikan tekanan kepada Mourinho. Mereka tak suka saat inkonsistensi permainan terjadi, pemain dan wasit jadi kambing hitam.

Hal ini sudah terjadi saat Roma dipermalukan Bodo/Glimt. La Gazzetta dello Sport bahkan menyoroti jika fans sudah mulai muak dengan The Special One.

Hal itu terang saja membuat Mourinho harus waspada. Sebab, jika kembali tergelincir, buka tak mungkin keinginan fans untuk mencopot kursi pelatih AS Roma disetujui manajemen. Jika itu terjadi, ini bisa masuk catatan terburuk dalam karier kepelatihan Mourinho, selain di Tottenham Hotspur.