Joshua Zirkzee, Didikan Bayern Munich yang Kini Tajam di Bologna

Sebagai pemain kelahiran Belanda, karier sepak bola Joshua Zirkzee bermula dari akademi klub-klub Belanda. Misalnya, ia pernah menimba ilmu di akademi ADO Den Haag dan Feyenoord. Namun, pada 2017, Zirkzee hijrah ke Jerman dan lanjut menimba ilmu di akademi Bayern Munich.

Perkembangan Zirkzee bersama Bayern Munich terbilang pesat. Ia mulai tampil untuk tim reserve Bayern Munich yang bermain di divisi keempat pada Maret 2019. Hasilnya, Zirkzee turut membawa mereka promosi ke divisi ketiga. Pada Desember 2019, Zirkzee dipercaya debut bareng tim utama Bayern Munich melawan Tottenham Hotspur di Liga Champions Eropa.

Musim debut Joshua Zirkzee bersama tim utama Bayern Munich terbilang cukup impresif. Tak lama setelah debutnya melawan Tottenham, Zirkzee melakoni pertandingan pertama di Bundesliga Jerman 2019/2020. Ia tampil sebagai pengganti pada pengujung babak kedua laga kontra SC Freiburg. Hebatnya, Zirkzee langsung mencetak gol pada injury time.

Gol Zirkzee bahkan bermakna krusial karena menjadi kunci kemenangan Bayern Munich atas SC Freiburg. Hebatnya, kejutan Zirkzee tak selesai di situ. Selang 3 hari kemudian, ia tampil lagi sebagai pengganti saat laga melawan VfL Wolfsburg hampir berakhir. Lagi-lagi, Zirkzee mencetak gol pemecah kebuntuan yang membawa Bayern Munich menang.

Secara total, Zirkzee mengakhiri musim 2019/2020 dengan catatan 12 penampilan dan 4 gol bagi Bayern Munich. Nama Zirkzee pun mulai mencuat sebagai striker masa depan Die Roten. Sayangnya, harapan itu tak kesampaian. Pada musim-musim berikutnya, kesempatan bermainnya makin minim. Zirkzee pun mulai dipinjamkan ke klub-klub lain.

Dalam usaha menambah jam terbang Zirkzee, Bayern Munich sempat meminjamkannya ke dua klub. Yang pertama adalah Parma. Zirkzee dipinjamkan ke Parma selama paruh kedua musim 2020/2021. Sebelumnya, ia hanya bermain lima kali bagi Bayern Munich dan gagal mencetak gol pada paruh pertama musim tersebut.

Sayangnya, nasib Zirkzee tak membaik bersama Parma. Ia hanya sempat bermain empat kali dan tidak menyumbang gol. Selain karena kalah bersaing, Zirkzee juga tak bisa banyak tampil karena sempat dua kali dihantam cedera.

Pada musim berikutnya alias 2021/2022, Zirkzee dipinjamkan lagi oleh Bayern Munich. Kali itu, ia berlabuh di klub besar Belgia, RSC Anderlecht. Ternyata, hasilnya sukses besar. Zirkzee menjelma jadi striker andalan Anderlecht. Ia dipercaya tampil 47 kali bagi Anderlecht dan menyumbang 18 gol serta 13 assist.

Meski demikian, performa hebat bersama Anderlecht tak menyelamatkan karier Zirkzee di Bayern Munich. Ia dilepas permanen ke Bologna pada musim panas 2022. Zirkzee pun meninggalkan Bayern Munich dengan catatan total 4 gol dan 1 assist dalam 17 penampilan.

Setelah resmi digaet dari Bayern Munich, karier Joshua Zirkzee bersama Bologna dimulai. Ia dikontrak selama 4 tahun dan diberi nomor punggung 11, nomor yang identik dengan anggota skuad inti. Namun, hal itu tak berarti karier Zirkzee di Bologna langsung mulus. Pada musim pertamanya, ia lebih sering dijadikan pelapis.

Sepanjang musim 2022/2023, Zirkzee bermain 21 kali di semua ajang, tetapi hanya 6 kali menjadi starter. Zirkzee pun hanya menciptakan 2 gol dan 2 assist bagi Bologna. Barulah pada 2023/2024, Zirkzee naik kelas menjadi striker utama Bologna. Salah satunya karena striker Marko Arnautovic sedang dipinjamkan ke Inter Milan.

Sejauh musim ini berjalan, Zirkzee sudah tampil 18 kali di semua ajang, sebagian besar sebagai starter. Ia pun memanfaatkan keadaan itu untuk meningkatkan produktivitasnya. Zirkzee telah membuat 8 gol dan 4 assist yang turut membawa Bologna ke peringkat keempat Serie A serta menembus perempat final Coppa Italia.

Joshua Zirkzee mungkin gagal menjadi striker masa depan Bayern Munich seperti yang diharapkan. Namun, ia telah menemukan tempat lain untuk menunjukkan pesonanya. Bersama Bologna, Zirkzee punya kans untuk berkembang menjadi striker kelas dunia.