Jakarta, IDN Times - Pelatih Jerman, Julian Nagelsmann geram dengan keputusan wasit saat anak-anak asuhnya dibungkam Spanyol dengan skor 1-2 di perempat final Euro 2024, Jumat (5/6/2024) malam WIB. Nagelsmann mengklaim Anthony Taylor condong ke Spanyol.
Itu karena Taylor mengabaikan protes Jerman setelah tembakan Jamal Musiala mengenai tangan bek Spanyol, Marc Cucurella di kotak terlarang pada paruh kedua perpanjangan waktu. Menurut Nagelsmann, Jerman layak mendapat penalti
Nagelsmann mengklaim insiden itu murni pelanggaran handball. Fakta tangan Cucurella yang merenggang saat menyentuh bola, serta arah tembakan Musiala yang berpotensi berbuah gol, menjadi alasan Nagelsmann menyebut Taylor berpihak kepada lawan.
"Dia sedikit mendukung Spanyol. Sulit untuk dipahami mengapa itu bukan penalti. Tendangan Musiala sangat bagus, bahkan mungkin bisa saja masuk. Tangannya juga terbuka, sangat jauh dari tubuhnya," kata Nagelsmann dilansir Football Espana.
Lewat insiden ini, Nagelsmann meminta FIFA dan UEFA mempertegas aturan handball. Nagelsmann juga menyarankan mereka untuk menghadirkan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu wasit dalam menentukannya.
"Akan lebih baik jika dinilai apa niatnya. Jika seseorang menendang ke tribune dan menyentuh tangan, mungkin itu bukan penalti. Anda harus melihat ke mana tembakan diarahkan," ujar Nagelsmann dilansir ESPN.
"Kami memiliki 50 robot yang membawakan kopi, jadi harus ada AI yang menghitung umpan silang, tembakan, dan ke mana arahnya," sambung Nagelsmann.
Jurnalis ESPN FC, Dale Johnson menjelaskan tindakan wasit yang tak memberikan penalti untuk Jerman sudah tepat. Sebab, hal itu sesuai dengan interpretasi handball versi UEFA yang diterapkan di Euro 2024.
Johnson menyebut, tangan Cucurella mengarah ke bawah atau vertikal, dan posisinya jauh dari garis tubuh. Tangannya juga tidak terlalu terbuka lebar, sehingga wasit menilai untuk tak perlu memberikan handball dan penalti.
"Pengarahan UEFA sebelum Euro 2024 soal handball memberikan contoh seperti yang terjadi di kasus Marc Cucurella. Insiden tersebut tidak dinyatakan sebagai penalti," cuit Johnson dalam akun X pribadinya.