Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Para pemain Timnas Prancis merayakan gol. (instagram.com/equipedefrance)

Ingin melihat ayam jantan lebih diunggulkan menang melawan elang? Bagaimana dengan kanguru yang bisa bermain sepak bola atau sebuah tim yang konon bisa meledak? Grup D Piala Dunia 2022 Qatar memuat semuanya.

Ini tentu tidak secara harfiah. Semua gambaran di atas mengacu pada julukan empat timnas negara penghuni grup tersebut. Sebuah tim sepak bola memang bisa memiliki julukan yang begitu unik, sampai kita bertanya-tanya kenapa mereka disebut demikian.

Julukan timnas biasanya erat dengan aspek sosial, budaya, atau sejarah negara yang diwakilinya. Inilah julukan unik penghuni Grup D Piala Dunia 2022 beserta gambaran singkat peta persaingan mereka.

1. Prancis (Les Bleus)

potret para pemain Timnas Prancis (instagram.com/equipedefrance)

Prancis sang juara bertahan Piala Dunia memiliki julukan Les Bleus alias Si Biru. Julukan yang simpel, tetapi memiliki akar sejarah hingga ke Perang Dunia I. Saat itu, prajurit Prancis memakai seragam berwarna biru dan celana merah, senada dengan warna bendera mereka.

Timnas Prancis juga kerap dijuluki Tim Ayam Jantan. Ayam mungkin bukan jenis hewan yang paling tepat untuk menggambarkan kekuatan sebuah tim. Namun, ayam jantan punya kualitas yang mungkin tak disadari banyak orang: Mereka sangat pemberani.

Fakta itu pula yang mendasari rakyat Prancis sejak lama memakai ayam jantan sebagai simbol tak resmi. Padahal, pada abad pertengahan, julukan itu lekat dengan bahan olok-olok. Saat itu, leluhur mereka bermukim di wilayah bernama Gaul, yang dalam bahasa Latin berarti ayam jantan.

Kekaisaran Romawi kerap menjadikan nama itu sebagai lelucon. Namun, pada akhirnya, kekuatan Prancis terus berkembang hingga lepas dari pengaruh Romawi. Di dunia sepak bola, Prancis bahkan tidak bisa disebut sebagai tim lelucon, tetapi ayam jantan pemberani yang siap bertarung.

2. Denmark (Danish Dynamite)

Para pemain Timnas Denmark merayakan gol. (instagram.com/herrelandsholdet)

Seperti Prancis, Timnas Denmark punya julukan sesuai warna kostum dan bendera mereka, yaitu De Rod-Hvide alias Merah dan Putih. Namun, julukan Denmark yang lebih populer adalah Danish Dynamite atau Dinamit Denmark.

Uniknya, sebutan dinamit yang melekat pada Timnas Denmark tak berasal dari sejarah sosial/budaya yang kompleks. Itu muncul dari para suporter mereka sendiri, khususnya pada era keemasan mereka pada era 1980-an hingga 1990-an.

Saat itu, fans Denmark memiliki nyanyian yang potongan liriknya berbunyi, "They were red, they were white, they were Danish Dynamite." Nyanyian itu adalah asal mulanya, tetapi lirik tersebut tetap tak bakal populer kalau performa Timnas Denmark sendiri melempem.

Sebuah dinamit harus meledak untuk memenuhi fungsinya. Denmark akhirnya sukses memantaskan diri mendapat julukan tersebut dengan menjuarai Piala Eropa 1992. Kini, tepat 30 tahun setelahnya, ledakan kedua Dinamit Denmark dinantikan fans mereka untuk terdengar di Piala Dunia 2022 Qatar.

3. Tunisia (Eagles of Carthage)

Para pemain Timnas Tunisia merayakan kelolosan ke Piala Dunia 2022. (instagram.com/foottn)

Ada banyak tim sepak bola yang memakai burung elang sebagai lambang atau julukan. Timnas Tunisia adalah salah satunya. Namun, Tunisia memiliki julukan yang lebih spesifik, yaitu Eagles of Carthage alias Elang dari Kartago.

Julukan tersebut memiliki makna yang megah. Kartago adalah kerajaan kuno yang wilayahnya mencakup sebagian besar pesisir Afrika Utara, termasuk Tunisia, hingga ke Eropa Selatan. Ibukota kerajaan tersebut juga bernama Kartago, kota yang pada masa jayanya pernah menjadi kota terkaya di dunia.

Timnas Tunisia menyandang nama besar Kerajaan Kartago Kuno pada masa jayanya dahulu. Sayangnya, sejauh ini kejayaan itu belum bisa dihidupkan kembali oleh Tunisia di Piala Dunia. Edisi 2022 adalah percobaan keenam bagi Elang dari Kartago untuk terbang melewati fase grup.

4. Australia (Socceroos)

Para pemain Timnas Australia merayakan kemenangan. (instagram.com/socceroos)

Australia juga negara penghuni Grup D Piala Dunia 2022. Timnas Australia memiliki julukan Socceroos, perpaduan dari kata soccer dan kangaroos. Sebagai hewan nasional Australia, wajar jika kanguru dianggap tepat merepresentasikan timnas mereka.

Sementara, kata soccer dipakai bukan hanya supaya apik berpadu dengan kangaroo. Australia adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang menyebut sepak bola sebagai soccer, bukan football. Sepak bola sendiri memang bukan olahraga terfavorit di negara-negara tersebut, termasuk Australia.

Meski demikian, Timnas Australia telah membuktikan bahwa mereka bisa bersaing di cabang olahraga ini. Sejak 2006, Australia tak pernah absen di Piala Dunia. Mereka sering lolos ke Piala Dunia setelah bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

5. Tim Ayam Jantan paling diunggulkan, tetapi tetap harus waspada

Sebagai juara bertahan, Timnas Prancis paling diunggulkan di Grup D Piala Dunia 2022. (fifa.com)

Di atas kertas, peta persaingan di Grup D mudah ditebak. Takhta sang juara bertahan Prancis masih terlalu jauh untuk diusik tiga negara lainnya. Sementara, negara yang menemani Les Bleus ke fase gugur kemungkinan besar adalah Tim Dinamit Denmark.

Meski begitu, Prancis harus lebih dahulu mengatasi blokade mental berupa kutukan juara bertahan Piala Dunia pada fase grup. Apalagi mereka berangkat ke Qatar tanpa sejumlah pemain kunci, seperti Paul Pogba dan N'Golo Kante. Karim Benzema yang baru mendapat Ballon d'Or pun absen karena cedera.

Sementara, Denmark tampil nyaris sempurna di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, penampilan terakhir mereka di Piala Dunia terbilang tak meyakinkan. Karena itu, jangan buru-buru mencoret Tunisia dan Australia dari persaingan.

Kokok Tim Ayam Jantan kemungkinan besar bakal terdengar nyaring di Grup D Piala Dunia 2022. Namun, mereka tak boleh meremehkan Dinamit Denmark, Elang dari Kartago, dan Socceroos yang siap mengadang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team