Pertandingan pekan ke-3 Serie A yang mempertemukan Parma dengan Juventus di Stadion Ennio Tardini, Minggu (2/9/2018) membuat Juventus kesulitan menciptakan banyak gol.
Mereka harus puas dengan skor tipis 1-2. Permainan Juventus yang sangat mendominasi justru membuat Parma semakin perkasa dalam pertahanan. Berikut cuplikan pertandingannya, dilansir dari Theguardian.com, dan Juventus.com.
Juventus sudah mendominasi permainan sejak menit-menit awal. Parma kesulitan untuk melancarkan serangan karena pressing ketat dari para pemain Juventus. Penguasaan bola yang didapat Juventus sangat menyulitkan Parma.
Para pemain Parma sulit untuk melakukan transisi dalam pertandingan tersebut. Mereka lebih condong untuk melancarkan serangan balik, setelah para pemain Juventus gagal menciptakan peluang. Sehingga ada celah pada pertahanan Juventus.
Peluang Juventus datang pada menit-menit awal. Pada menit ke-2, Mario Mandzukic yang berdiri bebas justru dapat memanfaatkan kesalahan bek lawan, dan refleks yang kurang dari penjaga gawang Parma. Skor 0-1 diraih Juventus terlebih dahulu.
Mereka langsung melakukan pertahanan kuat untuk meredam serangan balik Parma.
Ternyata Parma memiliki motor serangan yang lincah. Gervinho menjadi tonggak kuat serangan Parma. Alhasil, pada menit ke-33, Parma sukses menyamakan kedudukan melalui aksi brilian Gervinho dengan melewati beberapa pemain Juventus. Bek Juventus kewalahan menghadapi pergerakan Gervinho di dalam kotak penalti.
Juventus tak diam begitu saja setelah kebobolan pada babak pertama. Pada babak kedua, mereka bermain lebih cepat dengan umpan-umpan yang lebih akurat. Pada menit ke-58, umpan cantik dari Bernardeschi sukses dimaksimalkan Blaise Matuidi menjadi gol. Kiper Parma kesulitan menghalau laju bola dari tendangan keras Matuidi.
Skor 1-2 bertahan hingga turun minum dan Juventus tetap kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 9 poin. Cristiano Ronaldo masih belum beruntung karena pertahanan yang solid dari tim-tim Serie A. Masih butuh adaptasi bagi Ronaldo untuk kembali dalam puncak performanya.