Jakarta, IDN Times - Juventus sejatinya sudah siap memantapkan posisi di empat besar klasemen Serie A 2021/22. Namun, dalam laga pekan 26, mereka justru dibuat kalang kabut oleh Torino.
Bertanding di Allianz Stadium, Torino sukses memberikan perlawanan sengit bagi Juventus. Sempat tertinggal lewat gol Matthijs de Ligt, Torino menyamakan angka lewat sepakan Andrea Belotti. Juventus pun gagal meraih kemenangan.
Dari segi statistik, terlihat bagaimana Torino memberikan perlawanan ketat pada Juventus. Mereka mampu menguasai bola dengan persentase 55 persen, unggul atas Juventus yang hanya menorehkan catatan penguasaan bola 45 persen.
Dari segi tembakan, Torino memang kalah dari Juventus dengan torehan 10 tembakan berbanding 12 tembakan Juventus. Namun, Torino mencatatkan tembakan mengarah ke gawang yang sama dengan Juventus, yakni tiga tembakan.
Bek Juventus, De Ligt, mengakui Torino memang tampil apik. Dalam pengamatannya, Torini sudah mempersiapkan skema khusus untuk menekan Juventus, yaitu menyerang dari sayap dengan lebih banyak orang.
"Di laga ini, Torino melakukan pendekatan unik. Dari sayap, terutama sayap kiri, mereka menyerang dengan empat orang. Hal itu kerap membuat kami kesulitan, sehingga saya harus ikut membantu juga ke sayap," ujar De Ligt, dilansir Football Italia.
Manajer Juventus, Massimilliano Allegri, mengungkapkan timnya masih berpeluang finis di papan atas Serie A 2021/22. Namun, untuk mengunci posisi empat besar, mereka harus bersaing dengan tim-tim lain.
"Ada Lazio yang mulai kembali dalam persaingan, lalu Fiorentina yang juga bisa memberi ancaman tersendiri. AS Roma memang tertinggal jauh, tetapi masih ada 12 laga tersisa di Serie A. Mari kita lihat apa yang bisa Juventus lakukan," tutur Allegri.