Juventus vs Valencia: Si Nyonya Tua Menanti Tuah CR7

Selain itu, tim yang juga dijuluki Bianconeri ini juga masih belum bisa bertumpu kepada pemain andalannya, Cristiano Ronaldo. Sang megabintang belum menemukan sentuhan terbaiknya di Liga Champions musim ini. Dalam tiga aksinya , CR7 cuma bisa mencetak satu gol saja, berbeda dengan musim lalu saat membela Real Madrid yang berhasil melesakkan tujuh gol dalam jumlah penampilan yang sama di babak penyisihan grup.

Performa Ronaldo di Liga Champions memang berbanding terbalik dengan kemampuannya di Serie-A pada beberapa pertandingan terakhir Juventus. Ia mampu menciptakan lima gol dan satu asis.

Namun, jika menganalisis statistik Ronaldo dalam 18 kali duelnya dengan Valencia saat berseragam Los Blancos, nampaknya sang allenatore, Massimiliano Allegri, tak usah khawatir. Pasalnya, pemain berpaspor Portugal itu masih begitu digdaya karena sukses membobol gawang Los Che sebanyak 15 kali serta menghasilkan sepuluh kemenangan, enam imbang, dan cuma dua kali kalah.

Wajar jika pelatih Valencia, Marcelino García Toral, tetap mewaspadai Ronaldo. Apalagi pemain tersebut bisa jadi akan membalas dendam karena pada pertemuan pertama di Mestalla terkena kartu merah.

“Dia (Ronaldo) selalu bermain maksimal seperti yang diperlihatkan sepanjang kariernya. Dia selalu ingin menang, ingin terus mencetak gol, dan selain bakatnya yang besar, ia memiliki ambisi tanpa batas untuk menjadi yang terbaik sepanjang masa," kata Marcelino seperti dikutipfootball-italia.

“Jadi saya pikir kami tak akan menghadapi Ronaldo yang berbeda dengan yang biasa kami kenal di Spanyol, dan kami tahu betul apa karakteristiknya.” sambungnya.

Keadaan Valencia juga tak kalah bagus. Mereka memiliki modal baik setelah berhasil menyelesaikan tiga laga dengan kemenangan di berbagai ajang.

Masalah El Che ada di konsistensi. Permainan mereka masih naik-turun karena kerap kesulitan ketika bertemu dengan tim yang di atas kertas lebih kuat dari mereka, tetapi bisa melawan dengan baik ketika berhadapan dengan tim selevel. Tak ayal, performanya itu membuat Valencia anjlok di posisi 11 kompetisi domestik.

Valencia mencoba membakar semangat dan hasrat yang seperti terkubur di sepanjang musim ini. Pada laga terakhir di 2017/18, Marcelino pasti mencoba mengipas bara semangat dan memompa rasa harga diri pemainnya agar tak mengulang hasil menyakitkan pada duel keduanya kali ini tak terulang lagi.

Marcelino menegaskan timnya Valencia berniat untuk memenangkan pertandingan tandang melawan Juventus dimarkasnya.  Mereka lebih termotivasi berhadapan dengan tim terbaik di kompetisi Eropa dan merupakan kandidat kuat juara.

“Kami berniat menang karena masa depan kami di Liga Champions bergantung padanya. Ini akan menjadi pertandingan yang panjang dan sulit, tetapi tim ini dalam kondisi yang baik. Tak mudah bagi Juventus untuk berurusan dengan kami, kami bermain dengan intensitas dan kami berharap hal itu dapat memberi kami kemenangan,” tutupnya.

Juventus: Wojciech Szczesny; Joao Cancelo, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Alex Sandro; Rodrigo Bentancur, Miralem Pjanic, Blaise Matuidi; Paulo Dybala, Mario Mandžukic, Cristiano Ronaldo

Valencia: Neto Murara; Daniel Wass, Ezequiel Garay, Gabriel Paulista, Jose Gayà; Carlos Soler, Daniel Parejo, Geoffrey Kondogbia, Goncalo Guedes; Mitchy Batshuayi, Rodrigo Moreno