Kaesang Pangarep Diusung Jadi Ketua Pemilihan KLB PSSI

14 Jan 2023, 17:31 WIB

Kaesang Pangarep. (IDN Times/ Larasati Rey)

Jakarta, IDN Times - Persebaya Surabaya selaku pemilik suara PSSI menyatakan dukungannya kepada CEO Persis Solo, Kaesang Pangarep. Dukungan itu dituangkan Persebaya secara langsung lewat surat bernomor 152/PT.PI-1/2023.

Dalam durat tersebut, Kaesang dianggap layak buat memimpin Komite Pemilihan PSSI. Sebab, dia dirasa memiliki integritas tinggi dalam menjaga kepercayaan publik.

"Persebaya percaya dengan Kaesang sebagai Ketua Komite Pemilihan dapat mengawal seluruh tahap pemilihan. Mulai dari proses verifikasi berkas hingga nantinya terpilih Pengurus PSSI yang berkualitas dan berintegritas untuk kemajuan sepak bola Indonesia," begitu pernyataan resmi Persebaya, Sabtu (14/1/2023).

1. La Nyalla sudah daftar, Erick Thohir Menyusul

La Nyalla Mattalitti di kantor PSSI. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Sampai sekarang, Komite Pemilihan memang belum terbentuk. Tapi, menariknya sudah ada Calon Ketua Umum yang mendaftarkan diri. Dia adalah Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Kemudian, beredar kabar kalau pada Minggu (15/1/2023), Erick Thohir akan mengembalikan formulir kesediaan pencalonan Ketua Umum PSSI. Dari kabar yang berkembang, Erick akan mengembalikan formulir pada pukul 11.00 ke kantor PSSI di GBK Arena, Senayan.

2. Kok bisa KP belum ada, tapi terima pendaftaran Caketum?

La Nyalla Mattalitti di kantor PSSI. (IDN Times/Sandy Firdaus)

KLB PSSI rencananya digelar pada 16 Februari 2023 mendatang. Dalam prosesnya, PSSI mengklaim mendapat restu dari FIFA untuk menerima Caketum yang bersedia daftar. Maka dari itu, La Nyalla diterima pendaftarannya.

"Kami sudah sampaikan cara kerja tahapan menuju KLB, tapi belum ada KP serta KBP. FIFA menyatakan tidak apa-apa," ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, Jumat (13/1/2023).

3. Kongres Biasa bisa berlangsung panas

Pertandingan Nusantara United FC melawan Persekat Tegal di Stadion Tri Sanja Slawi, Kabupaten Tegal, Sabtu (17/9/2022). (dok. NUFC)

Kongres Biasa yang digelar besok sejatinya merupakan proses pembentukan KP. Namun, ada indikasi kalau besok akan menjadi media para pemilik hak suara mempertanyakan keputusan PSSI dalam menghentikan Liga 2 dan 3.

Sebab, keputusan menghentikan Liga 2 dan 3 dianggap sepihak. Klub-klub serta Asprov PSSI sudah menyanggupi untuk menjalankan Liga 2 serta 3.