Jakarta, IDN Times - Situasi saat ini serba sulit bagi Arema FC. Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022, mengubah kehidupan klub 180 derajat. Keterpurukan pun menghinggapi klub, tak terkecuali performa mereka di atas lapangan.
Dihantam masalah internal dan eksternal selepas tragedi, Arema sempat goyah. Selepas menang 2-0 atas Persita, mereka kalah secara beruntun. Madura United, Bhayangkara FC, PSIS, PSS, hingga PSM, secara beruntun mengalahkan mereka.
Lima laga, Arema urung meraih poin. Pelatih mereka, Javier Roca, pada akhirnya jadi tumbal dan harus mengakhiri kerja sama. Laga lawan RANS Nusantara FC pada Rabu (8/2/2023) pun seakan terasa berat bagi mereka.
Namun, pada akhirnya, justru laga ini yang jadi panggung, bagaimana Arema mencoba bangkit dari keterpurukan di tengah segala kesulitan yang ada.