Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PSSI via football-tribe.com

Garuda Futsal harus mengubur impianya untuk juara tahun ini setelah kalah 2-3 dari Myanmar (29/10), di pertandingan ke 3 babak penyisihan Grup A Piala AFF 2017. Runtuboy dkk memulai pertandingan dengan gugup karena beban harus menang di pertandingan ini.

Kegugupan itu akhirnya berbuah petaka bagi Indonesia yang kebobolan cepat di menit 3' hasil sepakan Phya Phyo Aung. Beruntung Garuda Futsal bisa membalas dan menyamakan skor menjadi 1-1 lewat sepakan keras di luar circle Myanmar oleh Sauqy Saud menit ke 7'.

Indonesia hampir saja ketinggalan skor jika gol dari Myanmar tidak dianulir wasit karena waktu babak pertama sudah habis saat bola masuk ke gawang Garuda yang dikawal Al-Bagir. Hasil imbang 1-1 di babak pertama.

Di babak kedua J. Mustamu cs. mencoba menggebrak pertahanan Myanmar, namun sayang tendangan keras dari Abdul Rohman masih menyamping di gawang Myanmar. Di awal babak kedua Indonesia sebenarnya mendominasi permainan namun serangan balik Myanmar yang tajam plus kordinasi pertahanan Garuda yang buruk membuat Indonesia harus kebobolan dan tertinggal 1-2 oleh gol Phyo Maung menit 24'.

Dalam kondisi tertinggal pelatih Vic Hermans memasukkan Subhan Faidasa sebagai power player untuk mengejar ketertinggalan. Namun naas gawang yang ditinggalkan kosong saat menyerang dibobol pemain Myanmar di menit 36' akibat kesalahan Runtuboy.

Indonesia hanya bisa memasukkan 1 gol yang dicetak Bayu Saptaji di akhir-akhir pertandingan tetapi itu tidak dapat menolong Garuda menyamakan skor. Akhirnya skor akhir 2-3 untuk kekalahan Garuda Futsal oleh Myanmar.

Harus dilakukan evaluasi.

Ini menjadi kegagalan Indonesia dua kali berturut-turut lolos ke semifinal sejak tahun 2016. Harus ada evaluasi dari Federasi Futsal Indonesia dan PSSI agar di tahun depan kegagalan ini tidak terjadi lagi. Target pelatih Vic Hermans untuk minimal lolos ke semifinal gagal terwujud.

Persiapan 2 bulan lebih menjadi sia-sia tatkala Timnas tidak punya kesempatan untuk berujii coba dengan negara lain. Selama persiapan Garuda Futsal hanya beruji coba dengan tim-tim lokal sehingga ketika melawan berat sesungguhnya seperti Vietnam, Bayu dkk tidak siap dan kelihatan sekali kurangnya kualitas tim ini.

Bandingkan dengan Vietnam yang sebelum Piala AFF digelar mereka melakukan uji coba ke Belanda untuk mengikuti turnamen dan disana mereka berhasil menahan imbang Timnas Futsal Belanda 2-2. Alhasil mereka jadi lebih siap dan matang ketika mengalahkan Indonesia kemarin.

Untuk setelahnya FFI harus bisa mengatur jadwal uji coba internasional buat Timnas Futsal agar kegagalan seperti Piala AFF tahun ini tidak terjadi lagi. Entah apa saja yang dikerjakan FFI sampai menghadirkan lawan untuk uji coba saja tidak mampu. Tetap semangat Garuda Futsal Nusantara!.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team