Buat kamu-kamu yang cinta sepak bola, pasti udah hafal donk, sama nama-nama klub favorit beserta karakteristik mereka. Ada yang suka permainan indah, ada yang money talks, bahkan ada yang suka menonjolkan pemberitaan doank.
Nah, kali ini, gimana kalau klub-klub tersebut diibaratin jadi manusia? Sifat-sifatnya kayak apa aja sih? Pasti ada positif dan negatifnya, donk. Kita cek sama-sama aja, yuk.
Karisma dan pesonanya tak pernah lekang oleh waktu. Dia bisa membuat semua orang jatuh cinta dan susah pindah ke lain hati. Bahkan meski dalam kondisi yang terpuruk, semua tetep memuja dan mengelu-elukannya. Sayangnya dia agak susah move on dari cinta sejatinya. Biarpun banyak yang ngedeketin, terbukti kalau dia tetep nggak bisa ngelupain cintanya yang sudah pergi. Alhasil dia juga terjebak di masa lalu. Jadi tiap kali dikritik karena masih sering kalah bersaing dari anak-anak baru gedhe (terutama tetangga sebelah rumah), dia bakalan langsung berkoar-koar tentang kehebatannya yang dulu-dulu. But still, nobody denies the charm.
Ini sebelas dua belaslah sama yang sebelumnya. Susah berpaling dari masa lalu. Bedanya, kalau yang pertama nggak bisa move on dari cinta sejatinya, dia agak kaku dan susah nerima perubahan, Guys. Tapi kayaknya, sekarang dia udah mulai mau berbenah dan bersolek buat kembali jadi yang paling oke. Maklumlah, kedatangan pacar baru yang berjiwa muda. Cuma ya itu tadi, mesti pelan-pelan biar tetep konsisten.
Dia punya modal buat jadi yang terbaik. Mulai dari mental sampai duit. Tapi sayang, pelitnya minta ampun. Padahal tetangga kanan-kiri suka shopping abis-abisan. Kesombongan juga kayaknya berperan sih dalam kepelitannya ini. Dia terlalu pilih-pilih karena nganggap kalau nggak semua orang bakalan cocok sama dia. Untungnya dia konsisten dan selalu ada di jalur aman. Positifnya lagi, dia mampu mempertahankan hubungan dalam jangka waktu panjang, biarpun banyak yang ngomporin buat cari pacar baru. Salut!
Si OKB yang bener-bener sangar. Bermodal duit gedhe, dia tutup telinga kanan-kiri dari omongan semua orang (terutama tetangga sebelah yang suka iri) untuk jadi yang terbaik. Hasilnya emang kelihatan, sih. Selama beberapa tahun belakangan dia tampil menonjol. Sayangnya buat masalah pesona, dia tetep kalah sama si tetangga yang lebih expert. Positifnya, dia bisa konsisten biarpun sesekali tersandung.
Superstar masa kini ini hampir sama dengan yang keempat. Bermodalkan filososi tentang pretasi yang bisa dibeli. Tapi dia lebih pragmatis dan seringkali berapi-api. Nggak jarang dia menerapkan gaya hidup melawan arus yang ngebikin semua orang keki. Padahal sifat ambisiusnya sering membuat dia terjungkal, bahkan sampai ke titik rendah. Positifnya, dia berani mengambil risiko di saat-saat genting untuk menyelamatkan diri. Negatifnya, dia bukan tipe orang yang setia sama pasangan. Salah dikit aja, langsung ditendang. Ouch!
Dia punya segalanya. Uang, pamor, bahkan kekuasaan. Tapi ya gitu, sombongnya nggak ketulungan. Maklum, kehebatannya dari dulu sampai sekarang emang nggak bisa diragukan. Dia juga nggak segan-segan ngebuang pasangan yang nggak mau sejalan sama dia. Dan kalau dia suka, dia tega-tega aja ngebajak dari tetangga. Tapi karismanya emang nggak tergantikan. Terbukti bahwa searogan apapun, dia selalu punya tempat spesial di hati semua orang.
Orang ini sebenarnya menyenangkan. Terutama karena kerendahan hatinya kalau dibandingkan sama rivalnya yang sombong. Tapi sayang, dia terlalu memuja kecantikan. Padahal untuk mencapai tujuan, dia juga perlu berkotor-kotor. Cuma ya itu, karena tampangnya yang innocent dia tetep disukai semua orang. Sayangnya dia mulai agak keteteran akhir-akhir ini. Maklum, tetangga-tetangganya sebelah rumah udah mulai beranjak dewasa. Alhasil, energinya harus tercurah lebih banyak supaya bisa tetap jadi yang paling cantik.
Cakep iya, konsisten iya. Tapi sayang dia belum bisa mengalahkan kepopuleran tetangga-tetangganya dalam pergaulan luas. Bahkan banyak yang bilang kalau kebolehannya disebabkan oleh kemampuan finansial yang jauh melampaui orang-orang di kanan-kirinya. Bisa dibilang jago kandang, deh. Tapi dia cukup charming dan rendah hati, kok. Buktinya lumayan banyak yang suka.
Alih-alih menjelekkan, list di atas cuma lucu-lucuan aja, kok. So, no hard feeling ya. Salam sepak bola!