Manchester City telah menunjuk Ilkay Gundogan sebagai kapten mulai musim 2022/2023. Hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi gelandang asal Jerman yang telah berada di Etihad Stadium sejak 2016.
Sebelum Gundogan, Manchester City punya banyak kapten yang cukup disegani, setidaknya dalam sedekade terakhir. Berikut lima kapten terakhir yang dimiliki Manchester City sebelum Ilkay Gundogan.
Fernandinho bergabung bersama Manchester City pada 2013 setelah tampil menawan bersama Shakhtar Donetsk. Meskipun berposisi sebagai gelandang bertahan, tak jarang ia ditempatkan menjadi bek tengah.
Pemain asal Brasil tersebut pertama kali diberi jabatan sebagai kapten tim pada 2020. Ia merupakan kapten pertama yang mampu mengantar Manchester City ke partai final Liga Champions. Kini, Fernandinho telah meninggalkan Etihad Stadium dan bergabung ke klub masa kecilnya, Athletico Paranaense.
David Silva merupakan salah satu pemain pertama yang dibeli Manchester City usai diakuisi oleh Sheikh Mansour. Pergerakannya yang lincah membuat lini tengah Manchester City semakin kreatif.
Sebagai sosok senior, Silva diberi tanggung jawab menjadi kapten tim pada 2019. Pemain asal Spanyol tersebut hanya semusim menjabat sebagai kapten. Pada 2020, ia resmi hijrah ke Real Sociedad.
Vincent Kompany menjadi kapten paling ikonik yang pernah dimiliki Manchester City dalam sedekade terakhir. Berbagai trofi, mulai dari Liga Inggris hingga Piala FA, telah diangkat pemain yang kini menjadi arsitek Burnley tersebut.
Kompany mulai memakai ban kapten di lengannya pada 2011. Sosoknya yang tangguh di lini belakang dan mampu tampil sebagai pemimpin membuat Manchester City kian solid.
Meskipun datang dari tim rival sekota, Manchester United, Carlos Tevez ditunjuk sebagai kapten tim pada 2010. Namun, akibat perseteruannya dengan Roberto Mancini, Tevez pun harus rela mencopot ban kaptennya.
Padahal, secara kualitas, Tevez merupakan seorang predator haus gol. Di musim ketika ia menjabat sebagai kapten, penyerang asal Argentina tersebut mampu membuat 20 gol di Premier League.
Penampilan terbaik Kolo Toure memanglah bersama Arsenal. Kala itu, duetnya bersama Sol Campbell bagai tembok kokoh yang sulit untuk ditembus. Toure juga merupakan bagian dari The Invincibles Arsenal yang menjuarai Liga Inggris tanpa kekalahan di musim 2003/2004.
Tujuh musim berkostum The Gunners, pemain asal Pantai Gading tersebut kemudian berlabuh ke Etihad Stadium pada 2008. Toure pun langsung dipercaya sebagai kapten tim. Namun, semusim berselang ia harus menyerahkan ban kaptennya kepada Carlos Tevez.
Manchester City punya sederet kapten hebat dalam sedekade terakhir yang membuat mereka menuai banyak trofi. Lantas, akankah Gundogan akan mampu meneruskan peran tersebut? Kita lihat saja nanti.