Kapten memiliki peran yang sangat penting dalam suatu klub sepak bola. Tak sekadar memimpin para koleganya di atas lapangan, kapten juga harus memiliki sikap dewasa di luar lapangan. Oleh karena itu, hanya orang-orang tertentu yang dipercayai untuk menjadi kapten sebuah tim.
Kompetisi Premier League telah banyak melahirkan para pemimpin hebat. Beberapa nama bahkan sukses mempersembahkan banyak gelar bagi klubnya. Berikut 5 kapten terbaik dalam sejarah Premier League.
Steven Gerrard adalah salah satu kapten terbaik di era Premier League. Meski tak pernah memenangi gelar Premier League, jasa dan kepemimpinannya sangatlah besar untuk Liverpool. Keberhasilan comeback Liverpool di ajang Liga Champions 2005 juga tak terlepas dari peran sang pemain.
Pada partai final melawan AC Milan, Liverpool saat itu harus tertinggal 0-3 di babak pertama. Gerrard kemudian mencetak gol pertama yang membangkitkan mental The Reds dan berhasil menyamakan kedudukan 3-3 sebelum akhirnya menang di babak adu tendangan penalti. Pria asal Inggris itu mungkin hanya memenangi beberapa gelar bergengsi, namun, jika tanpa dirinya, Liverpool mungkin tak akan disegani di kompetisi Premier League.
Gelandang asal Prancis ini bisa dibilang sebagai salah satu kapten terbaik sepanjang sejarah Arsenal. Patrick Vieira ditunjuk sebagai seorang kapten ketika Tony Adams pensiun sebagai pesepak bola pada tahun 2002. Salah satu pencapaian terbaik Vieira bersama Arsenal adalah berhasil mengantarkan tim tak terkalahkan sama sekali pada musim 2003/2004.
Selama memperkuat The Gunners, sang pemain sukses memenangi 10 gelar domestik, termasuk 3 trofi Premier League. Ia mengakhiri tugasnya di Arsenal dengan mengantarkan tim meraih gelar juara Piala FA pada tahun 2005. Pria yang saat ini berusia 44 tahun tersebut tercatat membela Arsenal selama 9 musim sejak 1996 hingga 2005.
Walau Manchester City dikenal sebagai klub yang sering mendatangkan banyak pemain mahal, rekrutan terbaiknya tetaplah Vincent Kompany. Selama satu dekade lebih membela The Citizens, pria asal Belgia ini berhasil mempersembahkan total 12 gelar domestik, termasuk 4 trofi Premier League.
Kompany dinobatkan sebagai kapten pada musim 2011/2012. Ia memang bukanlah tipikal kapten yang berapi-api seperti pemimpin pada umumnya, namun jasa dan kepemimpinannya akan selalu dikenang baik oleh para penggemar Manchester City.
Ketika sudah hengkang dari Chelsea, John Terry pernah kembali bermain di Stamford Bridge dengan membela Aston Villa. Meski sebagai lawan, ia disambut dengan sangat baik oleh para pendukung Chelsea saat itu. Bahkan, sempat ada spanduk besar yang bertuliskan John Terry adalah kapten, legenda, dan pemimpin terbaik The Blues.
Hal tersebut tentu saja tidak berlebihan karena dedikasi sang pemain yang luar biasa terhadap klub asal London tersebut. Berkat kualitas dirinya, Chelsea juga berubah menjadi salah satu klub terbaik di Eropa. Gelar Liga Champions, Liga Europa, hingga Premier League sudah pernah dimenangkan oleh Terry bersama Chelsea.
Di era Premier League, tak ada klub yang sesukses Manchester United. Klub berjuluk The Red Devils ini menikmati masa-masa tersebut sejak tahun 1990-an hingga pertengahan 2000-an. Ketika itu, Manchester United memiliki pemimpin yang sangat berapi-api, yakni Roy Keane. Ia ditunjuk sebagai kapten tim pada tahun 1997 menggantikan Eric Cantona yang tiba-tiba pensiun.
Selama 13 musim berseragam Manchester United, Keane berhasil memenangi total 17 gelar juara. Capaian terbaiknya adalah mengantarkan klub meraih trofi Liga Champions musim 1998/1999. Selain itu, ia juga sukses meraih 7 gelar Premier League.
Butuh jiwa kepemimpinan yang sangat tinggi agar bisa menyamai level para pemain tersebut. Jika melihat kompetisi Premier League beberapa musim terakhir, tak banyak kapten yang memiliki jiwa kepemimpinan seperti mereka.