Sidang 115 tuduhan pelanggaran aturan finansial oleh Manchester City selesai sejak Desember, tapi hasil belum muncul.
Putusan kemungkinan akan keluar pada Oktober 2025, saat jeda internasional.
Manchester City tetap yakin tidak bersalah dan memiliki "bukti tak terbantahkan" untuk memperkuat klaim tersebut.
Jakarta, IDN Times - Kelanjutan kasus pelanggaran keuangan yang disangkakan kepada Manchester City masih belum jelas kelanjutannya. Pengumuman terkait 115 dakwaan terhadap ManCity masih diundur.
Menjadi sebuah keanehan karena sidang sebenarnya sudah selesai sejak enam bulan lalu. Situasi ini pun membuat fans, klub rival, dan elemen lainnya bertanya-tanya terkait apa yang akan terjadi dalam kasus ini.
Sidang sebenarnya sudah berlangsung sejak September hingga Desember 2024 lalu. Tapi, sampai sekarang belum ada kelanjutan mengenai kasus tersebut dan terkesan mengambang begitu saja. Pernyataan resmi belum keluar dari otoritas terkait. Padahal, sejak awal Februari 2025, manajer ManCity, Pep Guardiola, memperkirakan sudah ada kepastian mengenai nasib ManCity.
"Dalam satu bulan, saya pikir akan ada putusan dan hukuman.," kata Guardiola pada 7 Februari 2025 lalu.
Dilansir The Independent, ada indikasi keputusan terkait kasus ini muncul sepanjang jeda internasional yang berlangsung 4 hingga 18 Oktober 2025. Tentu, kekhawatiran muncul atas molornya kasus ini.
Sejumlah otoritas khawatir keterlambatan dalam pengumuman putusan justru mengganggu ekosistem Premier League musim 2025/26.
Meski nasibnya terus digantung, manajemen ManCity yakin tak bersalah. Mereka menegaskan memiliki "bukti tak terbantahkan" untuk memperkuat alibinya setelah didakwa oleh Premier League lebih dari dua tahun yang lalu.
Tapi, banyak yang menyarankan agar ManCity bersiap dengan kemungkinan terburuk. Sebab, ada tuntutan yang meminta poin ManCity dikurangi hingga 100 bahkan terdegradasi. Selain itu, sejumlah pihak berharap delapan gelar Premier League ManCity juga dilucuti.