Kebanyakan Liburan, Pemain Timnas Disemprot Shin Tae Yong

09 Jun 2023, 18:31 WIB

Potret TC Timnas Indonesia di Surabaya. (PSSI.org).

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia punya pekerjaan rumah yang harus diatasi jelang mentas di FIFA Matchday pada pertengahan Juni 2023. Fisik mereka loyo, lantaran kebanyakan liburan.

Situasi itu membuat pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong berang. Sebab, persiapan untuk FIFA Matchday dinilai begitu minim kalau hanya dihabiskan untuk meningkatkan fisik saja.

"Musim kemarin memang baru selesai dan libur panjang. Jadi kondisi mereka secara fisik atau keseluruhan terlihat sangat tidak baik," kata Shin Tae Yong mengutip laman resmi PSSI.

1. Latihan taktik terhalang

Potret TC Timnas Indonesia di Surabaya. (PSSI.org).

Kurangnya kondisi para pemain menghalangi Shin mematangkan taktik dalam menghadapi Palestina dan Argentina. Maka dari itu, Shin berharap fisik Marc Klok dan kolega bisa kembali optimal dengan cepat.

"Kami tidak punya banyak waktu. Kami harus meningkatkan fisik pemain, dengan fokus latihan meningkatkan dan menguatkan otot pemain," ujar Shin.

2. Pesan Shin untuk laga nanti

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. (PSSI.org).

Sementara, taktik untuk menghadapi Palestina dan Argentina sudah tergambar di kepala Shin. Dia meminta anak-anak asuhnya bisa mengikuti instruksinya, demi meraih hasil positif.

"Saya hanya berharap pemain bisa ikuti instruksi saya dalam laga nanti," kata pelatih asal Korea Selatan tersebut.

3. Pemain sudah berkumpul semua?

TC Timnas Indonesia di Bali. (pssi.org)

Pemusatan latihan (TC) Pasukan Garuda sebenarnya belum kondusif. Pada Rabu (7/6/2023), manajer Timnas Indonesia Sumardji mengungkapkan baru 15 pemain yang bergabung dalam TC.

Beberapa klub belum melepas pemainnya ke TC. Sumardji pun meminta pengertiannya, agar TC bisa berjalan maksimal.

"Saya sampaikan di sini, ada dua pemain Persija yang masih ditahan. Semestinya Witan Sulaeman dan Rizky Ridho ada di sini karena tidak ada kegiatan di klub. Mohonlah mengerti karena kami juga menginginkan adanya chemistry antar pemain. Komunikasi timnas dan klub jangan seperti ini lagi," kata Sumardji.