Kebijakan Internal yang Dilanggar Arsenal Demi Declan Rice

Arsenal memang tidak main-main dalam melaksanakan operasi transfer Declan Rice. Demi mengikat gelandang berusia 24 tahun itu, The Gunners bersedia membayar kepada West Ham United uang sekitar Rp2 triliun. Angka itu pun kini resmi menjadikan Rice sebagai pemain Inggris termahal.
Selain secara harga, ada setidaknya satu hal lain yang menjadi bukti keseriusan tim asuhan Mikel Arteta. Mereka membiarkan Rice untuk mengenakan nomor punggung 41. Pasalnya, dengan hal ini, Arsenal pun harus rela melanggar kebijakan internalnya sendiri.
1. Pemain senior tidak boleh menggunakan nomor di atas 35
Meski tidak pernah mengungkapkannya secara eksplisit ke publik, Arsenal memiliki kebijakan melarang para pemain senior untuk menggunakan nomor punggung di atas 35. Alasannya, nomor-nomor tersebut mereka berikan untuk para pemain akademi.
Lima pemain di skuad utama saat ini bisa menjadi contoh. Mereka adalah Bukayo Saka (7), Eddie Nketiah (14), Emile Smith-Rowe (10), Reiss Nelson (24), dan Folarin Balogun (26). Sebelumnya, Saka menggunakan nomor 87 dan 77, Nketiah dengan nomor 62 dan 49, Smith-Rowe dengan nomor 55, Reiss Nelson dengan nomor 61, dan Balogun dengan nomor 38.
Alex Iwobi yang kini membela Everton pernah memberikan testimoni soal hal ini. Ketika mendapat debut di tim senior Arsenal pada 2015/2016, pemain kelahiran Nigeria tersebut mengenakan nomor 45. Semusim kemudian, Iwobi berganti ke nomor 17.
“Saya sebetulnya menyukai Big 45 (julukan Iwobi) ketika muncul untuk pertama kali. Itu adalah nomor di tim muda Arsenal. Namun, mereka menyuruh saya untuk berganti ke nomor senior. Nomor selanjutnya yang tersedia saat itu adalah 17," ungkap Iwobi dalam sebuah sesi Instagram Live bersama Soccer Bible pada 2020.