Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pertandingan
ilustrasi pertandingan (unsplash.com/ksoni11)

Intinya sih...

  • AFC Bournemouth kalah comeback 3-4 dari Leeds United pada 5 November 2022

  • AFC Bournemouth menutup Premier League 2018/2019 dengan kekalahan 3-5 dari Crystal Palace

  • Everton membantai AFC Bournemouth dengan skor 6-3 pada 4 Februari 2017

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

AFC Bournemouth mampu mencetak tiga gol saat bermain tandang melawan Crystal Palace pada pekan kedelapan English Premier League (EPL) 2025/2026, Sabtu (18/10/2025). Sayangnya, mereka gagal meraih kemenangan karena tim tuan rumah yang menciptakan jumlah gol yang sama. Hasil tersebut tentu mengecewakan. Namun, ini setidaknya masih lebih baik dibanding tiga laga lain. Per 22 Oktober 2025, The Cherries memang tercatat pernah menelan tiga kekalahan di EPL meski berhasil mencetak tiga gol.

1. AFC Bournemouth kalah comeback 3-4 dari Leeds United pada 5 November 2022

AFC Bournemouth berstatus sebagai tim promosi di Premier League 2022/2023. Mereka hanya baru meraih 3 kemenangan dari 14 pertandingan pertama. Sisanya, tim yang saat itu dilatih Gary O’Neil tersebut menelan 7 kekalahan dan 4 keimbangan. Mereka lantas harus bermain tandang melawan Leeds United pada pekan ke-15 (5/11/2022). Lawatan ke Elland Road memang bukanlah sesuatu yang menyenangkan bagi Bournemouth karena mereka selalu takluk dalam enam percobaan.

Tren buruk tersebut tampak bakal berlanjut ketika Leeds United sudah berhasil mencetak gol ketika pertandingan baru berjalan 3 menit. Rodrigo Moreno membobol gawang Mark Travers melalui tendangan penalti. Leeds United mendapat hadiah ini setelah Marcos Senesi melanggar Crysencio Summerville. Namun, Bournemouth secara mengejutkan mampu membalikkan keadaan menjadi 3-1. Marcus Tavernier (7’), Philip Billing (19’), dan Dominic Solanke (48’) membangkitkan asa mereka.

Sayangnya, AFC Bournemouth pada akhirnya kembali meninggalkan Elland Road dengan tangan hampa. Sam Greenwood (60’) dan Liam Cooper (68’) membuat skor imbang 3-3. Summerville memastikan kemenangan Leeds United dengan skor 4-3 pada menit 84. Ia menuntaskan umpan pendek dari Wilfried Gnonto yang menginisiasi serangan balik cepat. Tanpa kesulitan, Summerville pun menaklukkan Travers dalam duel 1 lawan 1.

2. AFC Bournemouth menutup Premier League 2018/2019 dengan kekalahan 3-5 dari Crystal Palace

AFC Bournemouth bertandang ke Selhurst Park pada 12 Mei 2019 untuk melakoni laga terakhir di Premier League 2018/2019 melawan Crystal Palace. Kedua tim tidak memiliki kepentingan apa pun karena sudah memastikan selamat dari degradasi dan tidak mungkin menembus zona Eropa. Namun, mereka setidaknya memiliki target untuk meraih posisi 12. The Eagles tengah menempati tempat tersebut dengan 46 poin, unggul 1 angka saja dari The Cherries yang berada tepat di bawahnya.

Bournemouth pada akhirnya harus merelakan posisi tersebut kepada Crystal Palace. Mereka kalah dengan skor 3-5 dan mengakhiri musim di peringkat 14 karena tersalip Newcastle United yang membantai Fulham dengan skor 4-0 pada waktu yang sama. Bournemouth tidak pernah mampu untuk sekadar mengimbangi Crystal Palace. Mereka bahkan langsung tertinggal tiga gol akibat brace dari Michy Batshuayi (24’, 32’) dan bunuh diri Jack Simpson (37’).

Gol dari Jefferson Lerma (45’) dan Jordon Ibe (56’) hanya menjadi harapan semu karena Crystal Palace yang menjauh lagi lewat gol dari Patrick van Aanholt (65’). Joshua King sempat membuat selisih kembali menjadi satu gol setelah mencetak gol pada menit 73. Namun, Andros Townsend berhasil membobol gawang Mark Travers untuk kelima kalinya pada menit 80. Kemenangan ini membuat Crystal Palace membalaskan kekalahan 1-2 pada pertemuan pertama.

3. Everton membantai AFC Bournemouth dengan skor 6-3 pada 4 Februari 2017

AFC Bournemouth menelan salah satu kekalahan terbesarnya di Premier League pada 4 Februari 2017. Saat itu, mereka bertandang ke Goodison Park untuk melakoni laga pekan ke-24 musim 2016/2017 melawan Everton. Bournemouth sudah kebobolan ketika pertandingan baru berjalan beberapa detik. Romelu Lukaku membobol gawang Artur Boruc melalui tendangan dari dalam kotak penalti.

Everton lantas menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0 berkat gol tambahan dari James McCarthy (23’) dan Lukaku (29’). Joshua King membuat jarak kembali tipis setelah mencatatkan brace pada menit 59 dan 70.  Namun, Lukaku menasbihkan dirinya sebagai bintang pada laga ini usai menorehkan quattrick pada menit 83 dan 84. Harry Arter sempat membangkitkan asa Bournemouth ketika mencetak gol pada menit 90.

Gol Arter tersebut membuat AFC Bouremouth memutuskan untuk menyerang secara total. Sayangnya, itu justru menjadi petaka. Sebuah sapuan dari Ramiro Funes Mori pada menit 90+4 diterima Ross Barkley yang berdiri bebas di wilayah pertahanan Bournemouth. Barkley berhasil melewati Boruc yang keluar dari sarangnya untuk menjangkau bola. Dengan mudah, Barkley pun menaruh bola ke gawang yang kosong. Ia bahkan sudah berselebrasi sebelum gol terjadi.

AFC Bournemouth hampir saja menambah daftar ini ketika berhadapan dengan Crystal Palace pada 18 Oktober 2025. Laga tersebut dan tiga hasil di atas tentu harus menjadi pelajaran bagi mereka ke depannya. Ketajaman di lini depan tidak akan berarti jika tidak dibarengi dengan kekokohan di wilayah belakang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team