4 Eks Eintracht Frankfurt di Premier League 2025/2026, Ada Ekitike
- Daichi Kamada berjuang bersama Crystal Palace dengan 1 assist dalam 6 laga di EPL.
- Randal Kolo Muani dipinjamkan PSG ke Tottenham Hotspur tanpa gol atau assist dalam 2 laga.
- Omar Marmoush mengalami situasi sulit di Manchester City setelah cedera, dengan torehan 1 assist dalam 3 laga.
Eintracht Frankfurt menyita perhatian dalam beberapa musim terakhir karena sukses memproduksi pemain-pemain berkelas. Penampilan menawan bersama klub berjuluk Die Adler membuat sejumlah pemain dilirik hingga diboyong klub-klub English Premier League (EPL). Hasilnya per 21 Oktober 2025, terdapat empat eks Frankfurt yang merumput di kasta teratas Inggris pada 2025/2026 ini.
Hugo Ekitike menjadi pemain terbaru yang meninggalkan Frankfurt untuk melanjutkan karier di EPL. Ia menerima tawaran Liverpool pada musim panas 2025 dengan biaya transfer tinggi mencapai 95 juta euro (Rp1,83 triliun). Pada musim sebelumnya, ia tampil menawan sebagai salah satu mesin gol utama Die Adler.
1. Daichi Kamada tengah berjuang bersama Crystal Palace
Daichi Kamada menjadi salah satu motor serangan Eintracht Frankfurt dengan penampilan yang menjanjikan pada 2019–2023. Musim terbaiknya terjadi pada 2022/2023, saat mengemas 16 gol dan 7 assist di berbagai ajang, termasuk 3 gol di Liga Champions Eropa. Setelah musim gemilang itu, Kamada menutup perjalanannya bersama Die Adler dan melanjutkan petualangan kariernya di Lazio selama semusim sebelum bergabung dengan Crystal Palace pada musim panas 2024.
Pada 2025/2026 ini, gelandang serang asal Jepang tersebut tengah menjalani musim kedua bersama Crystal Palace setelah sukses memenangi trofi FA Cup pada musim pertama. Ia kembali menjadi pilihan utama di lini tengah berkat kemampuan bermain di beberapa posisi berbeda. Sejauh musim ini di EPL, ia telah mengemas 1 assist dalam 6 laga dengan 4 di antaranya bermain selama 90 menit.
2. Randal Kolo Muani tengah dipinjamkan PSG kepada Tottenham Hotspur
Randal Kolo Muani menjadi bagian dari Eintracht Frankfurt selama semusim pada 2022/2023 dengan torehan statistik yang memukau. Ia tampil tajam dengan mengemas 23 gol dan 17 assist di 3 ajang berbeda. Penampilan apik tersebut membuatnya dibeli Paris Saint-Germain pada awal 2023/2024.
Pada musim ini, striker asal Prancis itu tengah dipinjamkan Les Parisiens kepada Tottenham Hotspur. Penampilannya belum benar-benar maksimal sejauh musim ini lantaran sempat diganggu cedera. Dirinya baru memainkan dua laga, termasuk di EPL, tanpa mengemas gol atau assist.
3. Omar Marmoush menghadapi situasi sulit di Manchester City pada awal 2025/2026
Omar Marmoush ditebus mahal Manchester City pada musim dingin 2025 setelah menunjukkan penampilan tajam bersama Eintracht Frankfurt. Selama 1,5 musim, ia mengemas 37 gol dan 20 assist dalam 67 pertandingan. Die Adler mendapatkan keuntungan besar lantaran pemain asal Mesir itu direkrut secara gratis dari Wolfsburg pada musim panas 2023.
Striker berusia 26 tahun itu memulai kiprahnya bersama The Citizens dengan mengemas 8 gol dan 3 assist selama setengah musim pada paruh kedua 2024/2025. Namun, situasi sulit harus ia hadapi pada awal 2025/2026. Setelah tampil dalam 3 laga dengan torehan 1 assist, ia harus menepi karena cedera.
4. Hugo Ekitike tengah memulai babak baru dengan Liverpool
Hugo Ekitike tengah menjalani musim pertama sebagai penggawa Liverpool. Kiprahnya dimulai dengan cukup baik, yakni menjebloskan 5 gol dan 1 assist dalam 11 laga pertama, termasuk di EPL. Namun, statistik menunjukkan, menit bermain yang didapat cenderung menurun.
Keputusan The Reds menebus Ekitike dengan harga tinggi tak terlepas dari performa sang pemain yang mengesankan bersama Die Adler. Dari 64 kali kesempatan bermain, ia mengemas 26 gol dan 14 assist. Itu sekaligus menjadi momen kebangkitan baginya setelah mengalami kesulitan bersama Paris Saint-Germain.
Empat pemain di atas pernah menjadi andalan di lini serang Eintracht Frankfurt. Kini, mereka mencatatkan kiprah yang beragam bersama klub English Premier League. Meski tak semuanya menjalani periode yang baik, keberadaan mereka di kasta teratas Inggris menjadi cerminan keberhasilan Die Adler dalam mengasah potensi pemain hingga mampu bersaing di liga yang disebut-sebut sebagai yang paling kompetitif dunia.
