Kelebihan dan Kekurangan Timnas Indonesia Usai Bekuk Taiwan

Timnas Indonesia memeragakan permainan yang berbeda di pertandingan ini. Mereka aktif menekan, bahkan sejak Taiwan menguasai bola di lini pertahanan sendiri. Garis pertahanan Indonesia juga sangat tinggi.

Ini jadi hal positif yang tentunya harus dipertahankan Indonesia. Dengan menekan lawan secara agresif, lawan bakal sulit mengembangkan permainan. Itulah yang terjadi pada Taiwan di laga tadi. Sepanjang laga, mereka terkurung oleh tekanan Indonesia.

Bukan cuma menekan dengan agresif, Indonesia juga mampu mengalirkan bola cukup baik. Di sini, tampak peran Evan Dimas begitu vital. Dari tengah, dia mengatur suplai bola. Dia juga menjaga agar permainan terus mengalir, sehingga tekanan kepada Taiwan tetap bisa dilakukan.

Pada babak kedua, distribusi bola makin merata usai hadirnya Syahrian Abimanyu. Kemampuan Indonesia dalam menjaga aliran bola ini patut dipertahankan. Dengan aliran bola yang terjaga, Indonesia dapat mengatur tempo permainan sekaligus mendikte lawan.

Meski banyak hal positif tercipta, ada juga beberapa sisi negatif yang kudu dibenahi Indonesia. Gol yang diciptakan Taiwan pada menit 91 mencerminkan, fokus para pemain Indonesia masih acap hilang di momen-momen penting.

Bukan hanya itu, Indonesia sejatinya menciptakan banyak peluang di laga ini. Namun, peluang-peluang itu tidak berbuah gol karena para pemain Indonesia tidak main klinis. Fokus dan klinis inilah yang harus diperbaiki Timnas Indonesia di leg kedua nanti, begitu juga di laga-laga lainnya kelak.