6 Kemenangan Terbesar di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa

Belgia baru bisa mengamankan tiket putaran final Piala Dunia 2026 pada pertandingan terakhir. Namun, mereka merebutnya dengan meyakinkan. Tim yang kini dilatih Rudi Garcia tersebut membantai Liechtenstein dengan skor 7-0 di Stade Maurice Dufrasne, Selasa (18/11/2025).

Jeremy Doku menyumbang dua gol pada menit 34 dan 41. Charles De Ketelaere juga mencatatkan brace pada menit 57 dan 59. Sementara itu, tiga gol lain dicetak Hans Vanaken (3’), Brandon Mechele (52’), dan Alexis Saelemaekers (55’).

Sebelum Belgia, Kroasia lebih dulu mencatatkan kemenangan dengan skor 7-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Itu terjadi pada 6 Juni 2025 yang merupakan pertandingan pertama mereka. Kroasia mempermalukan Gibraltar yang bertindak sebagai tuan rumah, tetapi di Estadio Algarve, Portugal.

Mario Pasalic (28’) dan Ante Budimir (30’) membawa Kroasia memimpin 2-0 pada babak pertama. Tim asuhan Zlatko Dalic baru mulai berpesta setelah rehat. Franjo Ivanovic (60’, 63’) dan Andrej Kramaric (77', 79') mengemas brace meski bermain sebagai pengganti. Ivan Perisic (73’) mencetak satu gol tersisa.

Empat hari setelah Kroasia menang 7-0 atas Gibraltar pada 6 Juni 2025, Belanda membantai Malta dengan skor 8-0. Skuad besutan Ronald Koeman melakukannya di Euroborg yang merupakan markas dari FC Groningen. Ini merupakan pertandingan kedua Virgil van Dijk dan kolega di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tiga hari sebelumnya, mereka menaklukkan Finlandia dengan skor 2-0.

Pesta gol Belanda dimulai oleh tendangan penalti Memphis Depay pada menit 9. Penyerang yang berkarier di Brasil bersama Corinthians tersebut mencatatkan brace 5 menit berselang. Van Dijk mencetak gol terakhir pada babak pertama pada menit 20. Belanda lantas menambah empat gol melalui Xavi Simons (61’), Donyell Malen (74’, 80’), Noa Lang (78’), dan Micky van de Ven (90+2’).

Seperti Belgia, Portugal juga memastikan lolos ke Piala Dunia 2026 berkat kemenangan besar pada laga kualifikasi terakhir. Tim yang dipimpin Roberto Martinez, yang merupakan mantan pelatih Belgia, bahkan melakukannya 2 hari sebelumnya. Portugal membantai Armenia dengan skor 9-1 pada 16 November 2025. Portugal pun meraihnya di kandang, Estadio do Dragao.

Portugal tampil tanpa Cristiano Ronaldo yang sedang menjalani hukuman kartu merah. Bruno Fernandes (45+3’, 52’, 72’) dan Joao Neves (30’, 41’, 81’) menjadi mesin gol pengganti karena sama-sama mencetak hattrick. Sementara itu, tiga gol lain dibuat Renato Veiga (7’), Goncalo Ramos (28’), dan Francisco Conceicao (90+2’).

Austria berhasil mencetak dua digit gol pada 9 Oktober 2025 yang merupakan pertandingan kelima mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Semifinalis di Piala Dunia 1934 dan 1954 ini membantai San Marino dengan skor 10-0 di Ernst-Happel-Stadion. Marko Arnautovic menjadi bintang utama dengan membukukan quattrick pada menit 8, 47, 83, dan 84.

Sebelum Arnautovic mencetak gol keduanya, Stefan Posch lebih dulu mencatatkan brace pada menit 30 dan 42. Romano Schmid menjadi pencetak gol pembuka pada menit 8. Michael Gregoritsch dan Konrad Laimer ikut mencatatkan namanya di papan skor pada menit 24 dan 45. Nikolaus Wurmbrand menggantian Posch pada menit 71 dan berhasil mengantongi gol 5 menit berselang.

Norwegia lebih dulu mencetak dua digit gol di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa dibanding Austria. Mereka bahkan mengemas sebelas gol. Namun, Norwegia gagal mengukir cleansheet. Tim yang dilatih Stale Solbakken ini membantai Moldova dengan skor 11-1 di kandang, Ullevaal Stadion, pada 9 September 2025.

Erling Haaland memborong lima gol pada menit 11, 36, 43, 52, 82. Thelo Aasgaard bisa mengantongi empat gol (67’, 76’, 79’, 90+1’) meski baru bermain mulai menit 64 untuk menggantikan Felix Horn Myhre yang mencetak gol pembuka pada menit keenam. Satu gol lain dicetak sang kapten, Martin Odegaard, pada menit 45+1.

Meski berhasil menang dengan selisih sepuluh gol pada 2025, hasil yang diraih Austria dan Norwegia belum bisa melewati rekor kemenangan terbesar di Kualifikasi Piala Dunia zona Eropa. Jerman masih memegangnya berkat kemenangan 12-0 atas Siprus pada 21 Mei 1969. Pada putaran final yang berlangsung di Meksiko setahun berselang, negara yang saat itu masih berstatus Jerman Barat tersebut kalah dari Italia pada semifinal dan merebut tempat ketiga dengan mengalahkan Uruguay.