Kena Kartu Merah Lagi, PSM Sudah Diingatkan soal Beda Wasit di Asia

11 Mar 2020, 08:05 WIB

PSM bermain imbang 1-1 melawan Kaya FC Ilo-Ilo dalam laga lanjutan Grup H AFC Cup 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (10/3). (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Jakarta, IDN Times - Pelatih PSM Bojan Hodak, sudah berusaha meminta pemainnya tampil lebih disiplin saat berlaga melawan Kaya FC Ilo-ilo dalam laga Grup H AFC Cup 2020, Selasa (10/3). Namun, tetap saja pemainnya, yakni DedyGusmawan harus mendapatkan kartu merah dalam pertandingan lantaran melakukan pelanggaran keras ke pemain lawan saat laga baru berjalan 10 menit.

"Saya memberitahu mereka (pemain) saat memulai pertandingan pertama bahwa wasit Piala AFC berbeda dengan Liga Indonesia. Di Liga Indonesia mungkin tekel-tekel seperti itu bisa lolos tapi di Piala AFC tidak bisa seperti itu," kata Hodak dalam sesi konferensi pers.

"Pada saat saya memberitahu pemain soal masalah ini, mereka akan bilang iya, tapi saat bermain emosi sudah meledak-ledak berbaur dengan adrenalin di lapangan, tentu jadi berbeda," lanjut dia.

1. PSM sudah tampil dengan 10 pemain sejak laga baru berlangsung 10 menit

[Ilustrasi] Pemain PSM, Yakob Sayuri (kanan), bermain dalam sebuah pertandingan di Liga 1. (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Skuat Juku Eja pun harus menjalankan laga dengan 10 pemain saja sepanjang laga. Hal itu membuat mereka lebih banyak ditekan lawan. Hanya sesekali saja PSM bisa menciptakan peluang berbahaya, beruntung Osas Saha mampu mengonversi sebuah kesempatan menjadi gol untuk membuat timnya unggul.

Hal itu pun diakui oleh Bojan membuat timnya tak banyak mendapatkan kesempatan. Sehingga, Hussein El-Dor dan kolega lebih banyak menggunakan opsi melakukan serangan balik saja.

Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh sang lawan pada babak kedua. Beberapa kali membuang peluang percuma, akhirnya keberuntungan berpihak pada Kaya FC. Pada menit ke-50 pemainnya Eric Giganto mampu mencatatkan namanya di papan skor untuk membuat hasil imbang 1-1.

2. Bojan Hodak puas dengan penampilan pemain PSM, tapi tidak dengan hasilnya

PSM bermain imbang 1-1 melawan Kaya FC Ilo-Ilo dalam laga lanjutan Grup H AFC Cup 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (10/3). (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Melihat hasil, pelatih berusia 48 tahun itu menegaskan kurang puas. Lantaran targetnya mengamankan tripoin di kandang urung terlaksana, tapi hasil imbang tersebut dinilainya cukup adil bagi kedua tim yang bermain.

Hodak pun tak segan mengapresiasi anak asuhnya yang sudah tampil maksimal dan menunjukkan penampilan terbaiknya. Ditambah, pada laga ini timnya kehilangan beberapa pemain utama lantaran sakit dan akumulasi, sebut saja, Giancarlo Rodrigues dan Wiljan Pluim. Plus dua pemain yang memaksakan tampil, yakni Hussein El Dor dan Serif Hasic.

"Sebelumnya beberapa pemain kita kurang enak badan karena kita memainkan empat pertandingan dalam 14 hari terakhir. Jadi paling tidak saya berpikir bahwa anak asuh saya memberikan usaha terbaik mereka dan saya senang dengan attitude yang mereka tunjukkan," ujar pelatih berpaspor Kroasia itu.

3. PSM masih terpaku di peringkat tiga klasemen Grup H AFC Cup 2020

PSM bermain imbang 1-1 melawan Kaya FC Ilo-Ilo dalam laga lanjutan Grup H AFC Cup 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (10/3). (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Hasil imbang tersebut membuat PSM harus bertengger di posisi tiga klasemen sementara Grup H dengan perolehan empat poin. Mereka masih tertinggal defisit tiga poin dari sang pemuncak klasemen Tampines Rovers dan Kaya FC yang berada di posisi kedua dengan nilai lima.

Selanjutnya, PSM bakal bakal melangsungkan duel edisi keduanya melawan tuan rumah Kaya FC di Iloilo Sport pada 15 April 2020. Mereka dituntut bisa meraih hasil maksimal demi menjaga peluang untuk bisa lolos ke fase selanjutnya AFC Cup 2020.