Kenapa Laga Lanjut Saat Wasit Tabrak Pemain Timnas U-20?

Terkait soal berhentinya laga saat pemain menabrak wasit, ternyata hal itu tidak dibahas dalam Laws of the Game 2024/25. Dalam Pasal 9 soal intervensi wasit terhadap permainan, dijelaskan bahwa permainan akan terhenti atau bola dianggap keluar jika

- Bola telah sepenuhnya melewati garis gawang atau garis sentuh di tanah atau di udara
- Permainan dihentikan oleh wasit
- Bola menyentuh wasit pertandingan, tetap berada di lapangan permainan dan:
1) sebuah tim memulai serangan yang menjanjikan atau
2) bola langsung masuk ke gawang atau
3) tim yang menguasai bola berganti

Jika semua kasus di atas terjadi, permainan harus diulang kembali dengan dropped ball. Nah, dalam laga lawan Thailand ini, situasinya agak berbeda.

Tampak dari layar kaca, bola tak mengenai wasit saat tubuhnya menabrak pemain Timnas U-20. Bisa jadi, dasar inilah yang membuat wasit tetap mengesahkan gol Thailand dan tidak menghentikan permainan.

Insiden ini mirip dengan yang terjadi saat Premier League 2019/20 lalu, saat Manchester City mengalahkan Sheffield United dengan skor 2-0 di Etihad. Ketika itu, gol Sergio Aguero menjadi perdebatan.

Pasalnya, ada momen pemain Sheffield kehilangan bola karena pemain mereka, John Fleck, terhalang tubuh wasit yang bertugas hari itu, Chris Kavanagh. Sang wasit menghalangi Fleck yang hengak menguasai bola, dan bola jatuh ke kaki Kevin De Bruyne.

De Bruyne pun saat itu memberi umpan ke Aguero, dan berujung gol. Kavanagh pun mengesahkan gol ini dengan pertimbangan bola tidak mengenai tubuhnya.

Terlepas dari tidak adanya aturan wasit menghentikan laga saat pemain mengenai dirinya, pemain Timnas U-20 Dony Tri Pamungkas tetap menyayangkan keputusan wasit ini. Meski begitu, dia menyebut wasit sudah meminta maaf.

"Tentunya saya dan semua pemain kecewa. Wasit juga tidak memberikan fair play (usai menabrak pemain Timnas U-20). Dan itu juga yang membuat kami kebobolan. Namun, wasit juga sudah meminta maaf kepada kami," kata Dony selepas laga.