Timnas U-17 kalah dari Zambia dengan skor 1-3
Pelatih Nova Arianto menekankan pentingnya bermain lebih berani dan penuh determinasi
Nova meminta para pemain belajar dari kekalahan melawan Zambia untuk menghadapi Brasil
Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-17 sudah melakoni laga perdana di Piala Dunia U-17 2025. Di Aspire Zone, Selasa (4/11/2025) malam WIB, Timnas U-17 kalah dari Zambia dengan skor 1-3.
Pelatih Timnas U-17 Nova Arianto menyebut, dari kekalahan ini ada beberapa pelajaran yang bisa diambil para pemain Timnas U-17. Apa saja pelajaran itu?
Ditemui selepas laga, Nova menyebut, kekalahan ini terjadi karena para pemain Timnas U-17 main kurang berani. Hal itu tak boleh terjadi dalam laga sekelas Piala Dunia.
"Pemain harus bisa merasakan level dia sekarang main di Piala Dunia. Di level ini jika kita tak berani main atau takut, situasinya akan jadi sulit. Mereka harus tampil penuh determinasi," ujar Nova.
Selain itu, Nova mengungkapkan, dalam laga sekelas Piala Dunia, jangan sampai ada kesalahan yang terjadi. Sebab, satu kesalahan saja bisa berbuah menjadi gol.
"Karena memang ini level Piala Dunia, apabila kita buat salah di satu momen, itu bisa menjadi gol. Saya minta pemain belajar dari situasi ini agar ke depan lebih baik," ujar Nova.
Lebih lanjut, Nova pun meminta pelajaran yang didapat para pemain Timnas U-17 saat laga lawan Zambia, diterapkan saat lawan Brasil. Dia mengajak Timnas U-17 mengeluarkan segenap kemampuan yang dimiliki.
"Brasil salah satu unggulan di Piala Dunia ini, dan saya sampaikan ke pemain jangan pernah takut sebelum bertanding, kita mencoba saja sejauh mana kemampuan kita lawan mereka, dan mereka harus lebih berani," kata Nova.
Kekuatan Brasil memang tidak main-main. Dalam laga perdana Piala Dunia U-17 2025, mereka menang besar atas Honduras dengan skor 7-0. Tak heran mereka jadi salah satu kandidat juara.
Menurut jadwal, Timnas U-17 akan bersua Brasil pada 7 November di Aspire Zone. Selepas itu, Garuda Muda akan menutup perjalanan di fase grup Piala Dunia U-17 2025 dengan bersua Honduras pada 11 November.