Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, mengaku sudah punya kerangka tim untuk gelaran Piala Dunia U-17 2023. Dia menyebut, kerangka tim untuk ajang itu sudah mencapai 80 persen.
"Ya untuk kerangka tim sudah 70 sampai 80 persen. Banyak pemain-pemain lama, dan rekan-rekan lihat sendiri kan kebanyakan adalah pemain-pemain yang sudah bersama saya sejak 2021," ujar Bima di Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Bima menyebut, kerangka tim yang dia bentuk ini kebanyakan dari pemain-pemain yang mentas di Piala AFF U-16 2022 dan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Nanti, kerangka ini disempurnakan para pemain diaspora dan pemain seleksi dari 12 kota.
"Ya sebagian besar adalah mayoritas mereka (pemain Piala AFF U-16 2023 dan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023). Tinggal ditambah nanti pemain-pemain yang dari diaspora kemudian pemain yang kami dapat juga di seleksi beberapa kota ini," ujar Bima.
Dalam TC seleksi Timnas U-17 kali ini, sistem promosi degradasi benar-benar diterapkan Bima Sakti. Terbaru, dia sudah memulangkan Muhammad Afazriel, pemain PSS Sleman asal Sumatra Utara.
Dia juga memastikan, sistem ini juga akan berlaku bagi para diaspora. Tak ada yang diistimewakan dari pemain-pemain yang berasal dari uar negeri tersebut.
"Muhammad Afazriel dari Sumatra Utara kami pulangkan. Nanti juga ada beberapa pemain lagi akan kami pulangkan. Kemudian ada juga pemain diaspora kami panggil lagi. Karena diaspora yang belum tentu semua terpilih dari enam ini," ujar Bima.
Bima menegaskan, tak ada keistimewaan yang dia terapkan, baik bagi eks Timnas U-16 di Piala AFF U-16 2022, ataupun bagi para pemain diaspora. Dia berkata, semua pemain akan dinilai berdasarkan kualitas yang ditunjukkan selama TC.
"Tidak ada itu (keistimewaan). Saya menyampaikan sama semuanya. Kamu bukan berarti nyaman berada di sini. Saya bilang, tidak ada yang pasti kalian di sini semua sama. Kalau kalian tidak konsisten ya diganti sama pemain lain," ujar pelatih Timnas U-17 itu.