Ketika Maradona dan Pele Saling Klaim Siapa Lebih Jago

01 Jan 2023, 07:00 WIB

Diego Maradona dan Pele. (eurosport.com)

Jakarta, IDN Times - Dunia sudah kehilangan dua legenda besar dalam sepak bola, Diego Maradona dan Pele. Meski sudah tiada, kisah mengenai keduanya terus menjadi cerita yang selalu menarik untuk dikenang.

Maklum, mereka memang disebut sebagai Greatest of All Time alias GOAT, jauh sebelum adanya persaingan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Memang keduanya tak berada dalam satu era, tapi tetap persaingannya dianggap sama dengan Messi versus Ronaldo.

Hubungan Pele dan Maradona memang tak terlalu dekat. Tapi, keduanya memiliki rasa hormat terhadap masing-masing.

"Kami bertemu beberapa kali meski tak terlalu dekat," begitu kata Pele dilansir Football Italia.

1. Siapa yang lebih jago?

potret Pele (fifa.com)

Dalam beberapa pertemuan dengan Maradona, Pele sering berceloteh dan bergurau siapa yang lebih jago. Tapi, pada akhirnya itu hanya ocehan yang tak berkonklusi. Sebab, keduanya saling sanjung dan menyatakan tak ada yang lebih jago di antara Pele atau Maradona.

“Kami selalu bercanda tentang siapa yang terbaik, tetapi kami ada di level yang sama,” tutur dia.

2. Saling klaim, pada akhirnya tertawa

Diego Maradona dengan trofi Piala Dunia 1986. (cbssports.com)

Tak dimungkiri, sering kali keduanya saling klaim lebih jago dibanding lainnya. Tapi pada akhirnya ada saja yang jadi kalimat kunci yang bikin suasana percakapan di antara keduanya jadi lebih ringan dan hangat.

"Kami selalu bercanda. Biasanya, dia mengklaim lebih jago. Saya balas, mungkin setuju. Tapi, saya katakan kepadanya bisa mencetak gol pakai kaki kanan, kiri, dan kepala, sementara dia tidak," canda Pele.

3. Dua pemain terhebat sepanjang masa

Diego Maradona dan Pele. (marca.com)

Maradona dan Pele adalah salah dua pemain yang kerap dianggap sebagai yang terbaik sepanjang masa. Segudang rekor dan penghargaan berhasil diraih keduanya.

Maradona sukses menjuarai Piala Dunia pada edisi 1986 di Meksiko. Sedangkan Pele, sukses tiga kali menjadi juara dunia pada edisi 1958, 1962, dan 1970.