Jakarta, IDN Times - Ada hal berbeda yang dilakukan Sandy Walsh dalam laga Timnas Indonesia lawan Brunei Darussalam, Kamis (12/10/2023). Alih-alih bermain sebagai bek sayap kanan dalam posisi utamanya, dia justru dimainkan sebagai gelandang.
Selama 90 menit laga, Sandy menemani Marc Klok di lini tengah dan berperan sebagai penahan serangan lawan. Di tengah kemenangan besar ini, bagaimana penilaian pelatih Indonesia, Shin Tae Yong atas performa Sandy?
Dalam sesi jumpa pers selepas laga, Shin mengaku memainkan Sandy di posisi gelandang karena bisa menjadi opsi baru bagi Timnas. Ketika bersua lawan kuat, selain memainkan Ricky Kambuaya atau Rachmat Irianto, ada Sandy yang bisa diturunkan.
"Sandy (Walsh) memang biasa main bek kanan dan saya mencoba menjadikannya sebagai gelandang di laga ini karena ketika kita bertemu lawan yang lebih kuat, hal ini bisa jadi opsi," ujar Shin.
Kendati membawa Timnas menang, Shin mengaku masih ada kekurangan yang ditunjukkan Sandy saat menjadi gelandang. Dia mewajarkan itu, apalagi terakhir kali Sandy main sebagai gelandang adalah 10 tahun lalu.
"Sandy memang pernah main di posisi itu (gelandang), tetapi itu terjadi 10 tahun lalu. Saya lihat masih banyak kekurangan (main jadi gelandang) dan saya berharap Sandy bisa menunjukan yang lebih baik ke depannya," kata Shin.
Main sebagai gelandang, Sandy mengaku tidak masalah karena sesuai perkataan Shin, dia pernah main di posisi itu saat ada di tim junior. Dipasang di manapun, dia siap memberikan kontribusi untuk tim.
"Saya profesional di posisi ini, saya di tim junior juga pernah di posisi itu (gelandang). Oleh sebab itu, saya percaya diri dipasang di posisi ini, juga agar semua pemain Timnas Indonesia tahu ini jika saya bermain di posisi ini juga," kata Sandy Walsh.