Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Arema FC menggelar uji coba dengan Kaki Mas di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/ Alfi Ramadana
Arema FC menggelar uji coba dengan Kaki Mas di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Nama Kushedya Hari (KH) Yudo belakangan kerap dihubungkan dengan pintu keluar dari Arema FC. Beredar kabar jika pemain berusia 26 tahun diminati oleh sejumlah klub Liga 2. PSMS Medan, Sriwijaya FC, hingga PSIM Yogyakarta dikabarkan sudah mengantre untuk bisa meminang pemain jebolan akademi Arema FC.

1.  Sudah kadung betah di Arema FC

Kushedya Hari Yudo akui sudah rindu kembali merumput. IDN Times/ Alfi Ramadana

Saat dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, Yudo tak menampik jika memang ada tawaran kepada dirinya. Dia tidak memungkiri jika tawaran yang diajukan klub-klub Liga 2 yang berminat kepadanya cukup menggiurkan.

Namun demikian, dirinya mengakui sudah kadung betah di Arema FC. Keluarganya juga menyarankan untuk tetap bertahan di tim kebanggaan warga Malang itu. 

"Kalau saya sebelum memutuskan tentu harus berbicara dengan istri dan keluarga dulu. Mereka semua menyarankan untuk tetap di Malang saja," ucapnya, Jumat (25/9/2020). 

2. Percaya rezeki sudah diatur

Penyerang Arema FC, Kushedya Hari Yudo berusaha melewati hadangan dua pemain PON Jatim. IDN Times/ Alfi Ramadana

Setelah memutuskan tetap di Arema FC, Yudo kini fokus untuk pemulihan cederanya. Dirinya tak mau ambil pusing dengan rumor yang beredar. Ia meyakini bahwa rezeki sudah diatur oleh Tuhan.

"Saya fokus saja pemulihan. Rezeki sudah ada yang mengatur," tambahnya. 

3. Adaptasi dengan posisi baru

Kushedya Hari Yudo sudah kembali berlatih bersama tim di Kebun Raya Purwodadi. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sejauh ini, pemain bernomor punggung 99 itu memang menjadi salah satu andalan lini depan Arema FC. Namun, belakangan posisi bermainnya memang agak sedikit digeser ke sisi sayap kanan.

Posisi tersebut bukan hal baru bagi Yudo. Tetapi ia mengakui masih perlu sedikit beradaptasi karena ketika era pelatih Mario Gomez, ia lebih sering dimainkan sebagai striker. 

"Sebenarnya saat di Kalteng lalu Sleman saya lebih banyak main di sayap. Kemudian ada sedikit perubahan saat awal di Arema. Kini kembali ke posisi sayap tentu agak sedikit perlu adaptasi," sambungnya. 

4. Peta persaingan Liga 1 akan berbeda

Kushedya Hari Yudo menyambut baik Liga 1 yang bakal dilanjutkan. IDN Times/ Alfi Ramadana

Terlepas dari itu, Yudo mengakui peta persaingan lanjutan Liga 1 akan berbeda. Pasalnya, saat ini transfer window untuk pemain asing kembali dibuka. Klub-klub yang sebelumnya ditinggal pemain asingnya kini bisa kembali merekrut tambahan pemain. 

"Pasti berbeda peta persaingannya. Klub yang sebelumnya kehilangan pemain asing bisa merekrut lagi," tandasnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team