Jakarta, IDN Times - Jika kompetisi Serie A 2019/2020 kembali dilanjutkan, pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic nampaknya bakal mengakhiri musim ini lebih cepat. Sebab, mantan pemain Timnas Swedia itu mengalami cedera ACL dalam sesi latihan timnya, Senin (25/5).
Mengutip laporan Sky Sport, pemain yang disapa Ibrakadabra ini mengalami cedera tersebut saat mencoba melakukan sebuah tendangan dalam simulasi latihan. Walhasil, dia harus menepi dan tak melanjutkan latihannya.
Sejauh ini, Zlatan masih menjalani observasi sambil menunggu tes pemindaian untuk mengetahui seberapa parah kondisi cederanya. Namun, melihat kondisinya, Zlatan ternyata mengalami cedera parah yang mengakibatkan dirinya berpotensi tak bisa melanjutkan musim ini bersama AC Milan.
Terang saja ini jadi pukulan bagi I Rossoneri. Sebab, kontribusi pemain berusia 38 tahun tersebut masih sangat dibutuhkan hingga pengujung musim. Selain gelontoran gol yang sudah diciptakan, mental bertandingnya pun dibutuhkan untuk mengangkat motivasi pemain lain AC Milan di lapangan.
Kontraknya bersama AC Milan, akan kedaluwarsa pada akhir Juni 2020. Hal itu semakin membuat masa depannya di Kota Mode akan semakin diragukan. Meski pun klub punya opsi memperpanjang kerja sama hingga satu tahun lagi, AC Milan bisa jadi berubah pikiran karena cedera itu bakal membuat performa Zlatan menurun, terlebih belum ada kesepakatan yang tercapai dari kedua belah pihak.
Hanya saja, menurut profesor ahli bedah spesialisasi ortopedi, Pier Paolo Mariani, ia mengklaim Zlatan Ibrahimovic dapat kembali dari cedera terakhirnya itu, syaratnya dia punya motivasi dan memiliki keinginan untuk pulih dengan cepat.
Banyak pihak khawatir jika cedera Zlatan saat latihan itu mungkin telah merusak tendon Achilles dan bisa memaksanya untuk berhenti dalam jangka waktu yang lebih lama. Hanya saja, Mariani yang sudah berpengalaman melihat cedera pesepak bola, mengklaim pemain veteran itu bisa cepat kembali.
"Saya tak bisa membicarakan hal-hal yang saya tidak tahu. Saya hanya akan mengatakan bahwa seorang juara seperti Ibrahimovic pasti dapat mulai mengekspresikan dirinya pada level yang biasa dia lakukan," kata Mariani kepada Il Corriere dello Sport.
Namun demikian, Mariani tak bisa menentukan kapan cedera itu bakal pulih. maklum, dirinya tak tahu sejauh mana Ibra menderita cedera ACL. Jadi dirinya tak bisa banyak menilai kekuatan atau elastisitas Ibra bisa hilang akibat cedera parahnya yang didapat.
"Itu tergantung dari banyak faktor. Tentu saja, pada usia 38 atau 39 tahun, itu dapat bergantung pada faktor psikologis atlet. Jika dia termotivasi, jika dia memiliki kemauan untuk pulih setelah lama keluar, tidak ada yang bisa
mencegahnya kembali ke level standarnya," ujar dia.